=Ge POV=
Aku mulai mendengar Laya menangis. Aku menghampirinya, dia menatapku dengan matanya yang sudah merah.
"Aku memiliki firasat buruk, Ge."
Segera kutepuk pelan bahunya, membiarkan dia sedikit tenang walau sebenarnya aku juga merasakan kepanikan yang luar biasa dalam diriku.
KKulihat Levi yang berlari mendekat, dia nampak sangat panik. Aku menatapnya untuk beberapa saat, dan kembali memandangi Laya.
"Semuanya akan baik-baik saja. Percayalah," ujarku lirih. Dia hanya mengangguk pelan dengan mengusap air matanya yang masih mengalir.
Angin menyusup masuk dengan sangat kencang saat para anggota keamanan membuka pintu. Mereka bahkan hingga melangkah mundur karena terpaan angin kencang itu. hal yang membuat banyak orang semakin khawatir dengan keadaan di luar sana.
Kami mengamati dari dalam dengan penuh harap mereka akan baik-baik saja.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com