"Kenapa jadi minta maaf padaku? Dosamu pada Mahendra sudah setinggi gunung. Bagaimana kamu akan menebusnya?" balas Adi Prayoga telak. Dia mengatakan hal itu dengan entengnya, seakan tanpa beban sedikit pun.
Jeffrey tampak bingung mendengar pertanyaan itu. Dia sendiri juga tak tahu dengan sesuatu yang seharusnya dilakukannya.
"Yang penting aku meminta maaf secara tulus padamu, Adi Prayoga. Terlepas aku salah atau tidak," jelas Jeffrey pada sosok pria yang memilih hengkang dari badan intelijen. Meskipun tidak terlalu dekat, dia cukup mengenal sosok sahabat bagi Davin Mahendra itu.
Adi Prayoga lalu duduk tepat di sebelah pemilik rumah itu. Tanpa permisi dia langsung menyandarkan tubuhnya di kursi yang sama dengan Davin Mahendra.
"Apa kalian sudah menemui Yudha Fabian?" tanya Adi Prayoga pada kedua pria yang berada tak jauh darinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com