127. Seperti bulan dan bintang

Suasana ramai di atas panggung yang megah ini. Desi bisa melihat para tamu undangan tertawa bersama sambil menikmati makanan yang di sediakan.

Gaun yang dikenakannya sangat indah, lantunan lagu yang berputar membuat suasana yang tercipta semakin indah.

Hal yang Desi rasakan saat ini berbeda dengan yang pernah di laluinya dulu. Entah mengapa kebahagiaannya saat ini membuncah, terlebih ada Lily dan Aster di sisinya. Desi mengelus perutnya yang masih datar, tentu karena ada anak di dalam kandungannya.

Kebahagiaan itu semakin memuncak saat penghulu mengucapkan kata sah dan Bagas mengecup keningnya dengan lembut.

Sesekali Bagas tersenyum ke arahnya, lengkap sudah rasa bahagia Desi. Di sebelah kanannya ada nenek Amina yang baru saja datang setelah mengantarkan suaminya ke kamar untuk beristirahat.

Desi bahkan terkikik geli saat teman sekantornya yang masih muda menggoda anak gadisnya. Namun dengan dinginnya Lily menolak ajakan main itu dan berlari ke belakang Sean.