"Apakah perlu aku temani ke dalam?" tanya Aiden saat melihat Anya memandang rumahnya dengan tatapan sendu.
Anya menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan tegas, "Aku ingin menyelesaikan masalah ini sendiri. Kalau aku tidak bisa, bisakah kamu membantuku lagi?"
"Hmm ... Tetapi kamu harus membawa beberapa pengawal untuk berjaga-jaga," kata Aiden sambil menatap pengawalnya.
Anya menganggukkan kepalanya dan menuruti kata-kata Aiden.
Aiden tidak turun dari mobil. Ia hanya melihat Anya dan beberapa pengawalnya menuju ke pintu rumah Keluarga Tedjasukmana dalam diam.
Anya masih ingat saat ia terakhir kali ke rumah ini. Ia dijebak oleh Natali sehingga pagi hari ia tiba-tiba saja terbangun di kamar hotel Aiden. Ia berdiri di tempat ini untuk meminta penjelasan, tetapi ibu tirinya malah menghajarnya habis-habisan.
Sementara itu, Aiden mengerutkan keningnya di dalam mobil. Ia tahu apa yang terjadi dua bulan lalu. Memikirkannya kembali membuat Aiden merasa tidak senang.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com