"Dasar kamu gila! Apakah kamu tidak tahu berapa harga vas itu?" Mona berteriak dengan histeris saat Anya menjatuhkan vas lainnya.
"Kalau kamu tidak segera pergi dari sini, aku akan terus menjatuhkan vas-vas lain. Memangnya kenapa kalau aku menghancurkan barangku sendiri?" Anya menoleh untuk menatap kabinet dari kaca yang berada di samping meja TV. Kabinet itu dipenuhi dengan hiasan dan salah satunya merupakan sebuah hiasan berbentuk bola kristal.
"Apakah itu bola kristal kesayangan Natali?" tanya Anya dengan sengaja.
"Jangan sentuh itu!" teriak Mona sambil berlari untuk melindungi bola tersebut.
"Natali, kamu sudah mendapatkan Raka. Apa lagi sebenarnya yang kamu inginkan? Keluargamu tidak pernah kekurangan uang, tetapi kalian malah menempati rumah ibuku. Aku harus mengusir kalian semua hari ini juga!" kata Anya dengan dingin.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com