webnovel

Chapter 8.Rapat kerajaan

Ketika para pasukan sedang bertarung diselatan Hayam juga tidak bisa duduk dan berdiam diri di istana, tetapi dia melakukan banyak rencana.

Rencana ini adalah rencana yang sangat besar karena jika dia ingin menyatukan seluruh nusantara hayam harus memiliki pijakan yang stabil, yang memungkinkan dia untuk menyatukan segalanya.

Hayam membuat banyak catatan dan dia juga mengawasi perkembangan galangan kapal karena ini adalah awal pijakanya keluar pulau jawa,

Karena Raja mengalami sakit Hayam juga mengambil tanggung jawabnya jika tidak maka akan terjadi gejolak dan gelombang penolakan bahkan bisa terjadi pemberontakan karena situasi Raja,

Saat siang hari Hayam memanggil para pengikut dan mentri Raja, lalu ia membacakan proposal pertama yaitu masalah coin atau uang ini adalah masalah yang sangat penting.

"Saya ingin meluncurkan koin baru kerajaan"kata Hayam,

Seorang pria kurus dengan wajah keriput dan rambut putih berkata,

"Yang mulia pangeran bukankah penggunaan kepeng emas sudah cukup kenapa kita perlu menggantinya"

Para mentri semuanya mulai berbisik dan sepertinya tidak setuju dengan ide hayam, tetapi hayam menghentikan diskusi tersebut dan berkata,

"Ya penggunaan kepeng emas memang bagus tetapi tidak dapat merangsang perdagangan skala kecil, tujuan saya mengularkannya untuk perdagangan kecil jika penggunakan kepeng emas itu setara dengan satu karung padi tetapi apa setiap rakyat jelata ingin membeli terlalu banyak gabah, apakah mereka tidak membutuhkan kebutuhan lainnya"jelas Hayam.

"Saran anda memang benar, tetapi apa yang akan kita gunakan dan barang itu juga memiliki nilai"kata seorang mentri.

Para mentri lain juga mengangguk diam tetapi mereka tidak mengatakan apa-apa.

"Menurut rencana saya adalah menggunakan 4 logam yang kita gunakan yaitu emas,perak,tembaga,besi"kata Hayam.

"Tapi yang mulia apakah koin besi dan tembaga berharga kedua logam memang langka tetapi mungkin beberapa orang dapat memalsukanya"

Mendengar kata mentri itu hayam hanya berdiam tanpa mengatakan apa-apa, dan memangil pelayan lalu pelayan itu membawa kantong kecil.

Ketika kantong kecil itu dibuka dan hayam mengambil isinya dan menujukan kepada para mentri, melihat hal yang ditunjukan para mentri kaget dengan pemandangan tersebut karena ada empat buan koin yang sangat cantik dengan ukiran elang diatasnya.

"Lihat ini adalah koin yang saya buat, saya merasa bahwa akab sangat sulit untuk memalsukanya"

"Ya, Yang Mulia Pangeran tetapi berapa nilai koin koin tersebut"

"Menurut saya satu koin emas setara dengan 15 koin perak, lalu satu koin perak setara 100 koin tembaga, dan 1 koin tembaga adalah 100 sen atau kalian bisa melihat bajwa ada angka 10 disini ini berarti 10 sen berarti 1 koin tembaga sam dengan 10 koin ini"

"Tapi menurut nilai barangnya yang mulia"

"Untuk koin tembaga dan sen ini kita bisa menggunakan untuk barang-barang bernilai kecil seperti 50 sen ini kita bisa untuk membeli 1 biji pisang jadi kita tidak hanya menjual pisang pertandan"

"Itu adalah hal yang bagus"

Para mentri juga mengangguk setuju.

Lalu Hayam mempromosikan gelar bangsawan sebenarnya Hayam ingin membuat pembagian sendiri tetapi dia merasa terlalu merepotkan jadi menggunakan pembagian bangsawan barat.

Awalnya para mentri menolak tetapi setelah penjelasan lebih rinci, para mentri merasa itu cukup bagus karena mereka akan mendapat gelar mulia, dan juga mendapat penghasilan dari gelar tersebut serta mereka mendapat tanah dan juga gaji mereka akan diberikan dari hasil pajak tetapi tidak semua pajak diambil hanya 25% sisanya untuk kerajaan itu adalah nilai yang banyak tetapi semua itu didasrkan pada seberapa tinggi gelar,semakin tinggi semakin luas wilayah dan semakin banyak hasilnya.

Pembagian bangsawan adalah Baron,Viscount,Count,Duke lalu hayam memberi tahu banyak gelar kehormatan gelar tersebut tidak memvawa manfaat materi tetapi hanya memberi kemuliaan, walupun hanya gelar tetapi itu juga bagus karena semua orang juga ingin terkenal.

Untuk pembagian wilayah hayam menulis bahwa seorang baron akan menguasai sebuah desa dan viscount akan menguasai beberapa desa dan ada baron dibawahnya lalu untuk count dan duke hampir mirip.

Setelah mengakhiri rapat hayam pergi kegalangan untuk memeriksa kemajuan dalam pembangunan kota dan ia juga melihat laporan perkembangan tempat memasak garam.

Ada seorang utusan datang dan memberikan sebuah surat, surat itu datang dari selatan lalu ia membukanya dan melihatnya,

Setelah membacanya hayam menunjukan senyum diwajahnya,karena jumlah budak yang dikumpulkan hampirvmencapai 100ribu itu membuat hayam kaget tetapi karena ia sudah membut persiapan untuk makanan maka ia tidak ada masalah dan masalah yang membuat hayam sedikit aneh adalah katena ada sebuah kota adrian juga sedang mempersiapkan pengepungan.

ตอนถัดไป