webnovel

Chapter 9.Pengepungan

Hal-hal yang ada di ibu kota tidak terdengar sampai diselatan.

Tetapi Adrian sudah melihat sebuah battle Ram didepanya dia sangat senang karena dapat membangun sebuah alat pengepungan karena waktu yang sangat ketat Adrian hanya membangun sebuah Battle Ram,tapi itu sudah cukup karena itu hanya untuk menghancurkan sebuah gerbang.

Untuk menyerang sebuah kota adrian tidak terburu-buru walaupun kota tersebut tidaklah terlalu kokoh karena adrian ingin hasil yang maksimal yaitu menangkap kota dengan jumlah korban yang sangat kecil.

Pada pagi hari yang cerah dengan matahari yang bersinar ada barisan manusia yang tampak berjejer secara rapi dengan ada sebuah kendaraan aneh.

Ketika melihat pemandangan tersebut Kuzak merasa takut tetapi rasa takut itu ditekan karena ia merasa asalkan tembok kota tetap berdiri dan orang-orang tersebut tidak bisa masuk kedalam kota maka semua orang akan merasa aman.

Tapi dengan kesombongan dan keankuhanya itulah yang akan menghancurkanya padahal Adrian sudah menawarkan jika dia bersedia menyerah maka semua orang yang ada didalam kota beserta dengan keluarganya akan diampuni,tetapi karena rasa kemenangan yang selalu ia miliki beserta keangkuhanya yang sampai kedalam tulangnya Kuzak menolak dengan keras kepala bahkan sampai membunuh utusan yang dikirim oleh adrian.

Ketika adrian mendengar bahwa utusanya dibunuh dan hanya kembali dengan kepalanya,Adrian sangat marah tetapi amarah itu ia tekan karena saat ini sedang ada dimedan pertempuran.

Dengan suara terompet yang memekakan telinga terdengar dengan sebuah kendaraan aneh yang didorong dan dilindungi oleh beberapa orang diikuti dengan pasukan yang mengangkat perisai dengan diikuti oleh orang yang membawa tangga,pemandangan itu terlihat sangat menakutkan serta mengintimidasi bahkan jika seekor singa melihatnya akan lari.

Melihat pemandangan tersebut Kuzak memerintahkan untuk membuka gerbang dan mengirim 1000 orang untuk menghancurkan benda aneh yang didorong tersebut karena kuzak merasa bahwa benda itu sangat berbahaya perasaan bahaya ini membuat ia gugup.

Ketika melihat gerbang dibuka dan ada banyak pasukan yang keluar adrian menyuruh pasukan yang mendorong battle ram untuk diperlampat dan menyuruh pasukan perisai maju membentuk phalanx yang dibelakangnya ada pemanah.

Pasukan phalanx berbaris dengan rapi sambil maju kedepan ketika melihat pasukan pahalanx yang berbaris rapi dan maju para pasukan barbar sedikit di intimidasi tetapi mereka terus berlari maju.

Saat melihat para pasuka barbar yang berlari maju dan seperti akan menabrak dan menghancurkan apapun pasukan phalanx sedikit di takut tetapi dengan teriakan pemimpin pasukan dan pengalaman latihan yang keras mereka kembali tenang dang mengangkat perisai dan tombaknya.

Para pemanah menarika busur mereka dan bersiap menembak,katika panah dilepaskan anak panah terbang melambung ke atas dan jatuh seperiti hujan yang mengenai pasukan barbar tapi momentum tersebut tidak menghentikan musuh,pasukan musuh dengan senjata kapak besi yang pengerjaanya kasar terus maju dan menebas pasukan phalanx,

Suara jeritan manusia yang tertusuk tombak dan dara yang berceceran terdengar dan setelah beberapa saat terlihat pemandangan mayat manusia yang berceceran.

Pemandangan mayat manusia yang berceceran tidak menghentikan momentum pasukan majapahit tetapi masih ada beberapa perajurit yang muntah.

Momentum pasukan majapahit yang terus maju membuat kuzak dan pasukanya sedikit takut.

Battle ram terus maju menuju gerbang walaupun ada banyak pemanah yg membunuh beberapa perajurit yang sial ram terus maju dan mencapi gerbang dan menghantam gerbang.

Ketika battle ram menghantam gerbang pasukan yang membawa tangga menempatkan tangga ditembok,walupun ketika ada perajurit yang naik akan dibunuh dengan panah atau tombak kayu tetapi itu tidak berlangsung lama karena para pemanah terus menembak dari bawah.

Pertempuran yang terusberjalan dengan adegan berdarah pun terus berlanjut dan ketika gerbang kota terbuka para perajurit terus berlari masuk.

Melihat pemandangan manusia yang menyerbu masuk kedalam kota kuzak merasa terancam dan menyerah.

Ketika melihat penyerahan kuzak,adrian menyuruh pasukan untuk berhenti menyerang dan menangkap para tawanan.

Setelah penangkapan kota yang sukses keesokan paginya adrian langsung menyuruh pasukan untuk membersihkan medan perang dan menangkap desa-desa yang tersisa.

ตอนถัดไป