Alea akhirnya memutuskan untuk menelepon suaminya.
Dia tidak bisa diam saja, menunggu semua amarahnya reda, membiarkan rasa cemburunya membakar jiwa.
Karena itu sebaiknya dia mencari tahu suaminya sedang apa sekarang.
"Benar sekali, aku memang harus mencari tahu sedang apa suamiku saat ini, karena kalau tidak aku cari tahu, maka aku akan terus merasa cemburu, padahal kan belum tentu dia sedang bersama wanita lain," lirik Alea di dalam hatinya.
Tuut tuut tuut.
Alya mencoba menghubungi ponsel milik Zio.
Namun entah kenapa, suaminya tidak kunjung menerima panggilan telepon tersebut.
"Sebenarnya Zio sedang apa. Kenapa dia tidak menerima panggilan telepon dariku?" Wanita itu tampak sangat cemas, lalu dia mencoba untuk melakukan panggilan untuk kedua kalinya.
Tuut tuut tuut.
"Zio ayolah jangan membuat aku cemas. Cepat terima panggilan telepon ini," kata Alea dengan wajah penuh harap.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com