webnovel

Hai Jakarta..

Kehamilan gue sekarang udah 6 bulan. Pastinya perut gue udah semakin kelihatan buncit. Sejak dimalam mereka datang kerumah dan hati gue kembali terluka saat mendengar ucapan dirles. Meski gue ga tahu pasti kabar bahagia apa yang dimaksudnya.

Kemarin james mengasih tahu ke gue, kalau gue harus kembali kejakarta tepatnya kampus. Karena absen gue udah terlalu banyak. Gue nyaris aja dikeluarkan dari kampus karena gue pergi tanpa alasan.

Namun ntah cara apa yang dilakukan josh, james dan julia sehingga gue masih diizinkan libur hingga sampai kemarin james kabari gue, kalau ga gue akan dikeluarkan tanpa ampun lagi.

AKhirnya gue memutuskan untuk kembali kejakarta dan tepatnya untuk kembali kuliah. Tapi gue belum memberi jawaban sama james. Karena gw ingin kasih kejutan langsung sama mereka tiga.

Gue cukup yakin dan udah mempersiapkan diri kembali kejakarta. Bener kata tante kemarin jika dirles tidak mencintai dan meginginkan kamu setidaknya sibaby mencintai dan menginginkan mu.

Bagaimana dengan dirles dan sera? Apa kamu siap ketemu sama mereka? Jawabannya gue juga ga mau memikirkan dan terpikirkan dengan dia. Gue harus fokus memikirkan baby gue. Sekarang hanya sibaby harapan dan penyemangat buat gue.

Meskipun gue ga mau memikirkan dan terpikirkan dengan dia, bukan berarti gue ga mencintai dia. Salah anda menilai itu.!! karena dulu, sekarang dan selamaya gue akan tetap mencintainya. Dan rasa cinta itu ga ada yang berubah, semua masih sama.

Gue sebenarnya ga mau ketemu dulu sama dirles. Bukan apa, hanya saja ga mau sibaby jadi sedih melihat papanya dengan wanita yang bukan mamanya. Sebisa mungkin gue akan menghindar dari dia.

Begitu juga dengan sera, gue belum mau ketemu sama dia. Gue ga ada benci sama sera hanya aja gue ga ingin masuk disekitar hubungan dia dengan dirles lagi.

Dan ini yang pling gue takutkan, ketemu sama josh, hames dan julia. Gue takut mereka marah dan kecewa sama gue. Karena gue udah sembunyi dan bohongi mereka. Gue berdoa semoga mereka mau memaafkan dan menerima gue lagi sebagai sahabat mereka.

****

"saya turun disini aja ya pak, ga usah sampai loby kampus." ucap gue sama supir taxinya.

Gue sekarang berada dikampus, gue sengaja datang lebih awal kekampus dari mereka, karena seperti gue bilang tadi, ingin kasih kejutan sama mereka.

Sambil menunggu mereka, gue sekarang duduk dekat jendela perpustakaan. Sesekali gue melihat dari jendela apakah mereka udah dikantin apa belum dan sesekali juga gue membenarkan hoodie pink gue, supaya hamil gue ga kelihatan.

Menunggu udah hampir 45 menit. Kemudian gue kembali melihat dari jendela. Dan..gotcah mereka udah datang.

"yeah...yeah...mereka udah datang. Mari kita hampiri sahabat mama yok nak, kita akan ketemu sama om dan tante kamu ya nak. Ayo..." ucap gue semangat.

Dan gue pun keluar dari perpus menuju kantin buat ketemu sama mereka. Gue pun tetap berjalan dengan hati-hati dan pelan karena kondisi perut gue yang sedang hamil.

Gue akhirnya sampai dilantai satu. Namun saat gue membelok dari lorong dinding, langkah gue berhenti mendadak. Gue syok dan jantung gue mau copot. Otomatis gue kembali mundur dan sembunyi didinding lorong tadi. Astagaaaa...kok sera dan dirles disitu sih! tadi aja ga ada.

Gue baru nyadar mereka kan udah suami istri, pasti lah mereka datang bersama kekampus dan dirles juga sahabat josh dan james. Pasti lah mereka masih bersama.

"huftt...papa kamu dan tante sera lagi bersama om dan tante kamu nak, lihat lah nak, 3 bulan lalu aja papa kamu datang kayak orang gilak kerumah kita, sekarang kayak biasa aja. Papa kamu mah gitu ga pernah nyadar dan nyesal. Kesel mama sama papa kamu ih..." curhat gue sama baby. Kemudian gue mencoba mengintip dari dinding apakah mereka masih ada.

"huh!! papa kamu lama banget sih nak pergi dari situ, mama malas akh..ketemu sama papa kamu dan tante sera. Duh.., kita duduk dulu sebentar ya nak ditangga, kaki mama ga kuat berdiri lama, kamu mah berat banget sayang...wkwkwk.." ucap gue menduduki tangga dengan pelan dan hati-hati kemudian mengelus dan menopang perut gue yang buncit ini.

Selagi menunggu dirles dan sera pergi dari kumpulan mereka, gue pun memperhatikan perut buncit ini, gue jadi teringat sibaby didalam perut ini.

"Kasihan kamu nak, ga pernah ditemani papa, kamu belum merasakan kasih sayang dari papa ya nak. Gapapa ya nak kalau kamu ga dapat kasih sayang papa, kan kasih sayang mama lebih besar loh. Hihihi.., sehat-sehat ya sayang mama.." curhat gue.

"udah 20 menit kita duduk disini, kita intip lagi yok, semoga papa dan tante sera udah pergi." lalu gue kembali mengintip.

"yessss...!! papa kamu udah pergi nak, ayok kita hampiri tante dan om kamu ya..Lets go baby.." tapi sebelumnya gue membenarkan hoodie pink gue dulu.

"Hai....." sapa gue ke mereka yang masih membelakangi gue. Dan gue tahu mereka kaget kemudian menoleh kebelakang.

"hai...apa kabar?" sapa gue lagi saat mereka masih diam dan cuma ngelihatin gue doank.

"kalian lupa ya sama gue..?" tanya gue sedih dengan mata yang udah berlinang sambil melihat mereka.

"ini gue khris_" ucapan gue terpotong.

"KHRISTAL??" tanya james pertama

Dan gue pun mengangguk. Kemudian kembali menatap josh dan julia. Kenapa mereka masih diam aja sih. Gue semakin sedih dan menunduk.

"ini beneran lo khristal....?" dan itu suara josh. Isak gue mulai kedengaran.

Drapp...!!

"Khristal...hiks...hiks...ini beneran lo? lo kemana aja khris..? hiks...hiks...gue kangen banget sama lo. Lo baik-baik ajakan?" tangis julia sambil meluk gue. Gue pun meringis pelan karena julia terlalu kenceng meluknya. Ternyata ringisan gue terdengar ke mereka.

"Lo kenapa khris?" tanya julia.

"gue gapapa kok.." balas gue mencoba senyum.

"apa kabar lo cantik? betah banget yah disana." tanya julia.

"hiks...hiks...hiks...maaf...maafin gue. Gue udah buat kalian khawatir, maafin gue yang ga pamit sama kalian, hiks...hiks...gue ga mau repotin kalian, maaf josh...maaf jul...maaf abang.." tangis gue.

"hei..hei.., lo kenapa nangis sih. Lo ngapain minta maaf sih khris, kita ga marah dan ga bakalan pernah marah sama lo kok. Aduh...sini gue peluk lo. Kangen gue sama sahabat gue yang cengeng ini." ucap josh lalu menarik gue kepelukannya.

Gue jadi teringat dengan kejadian ini di ancol. Dimana josh memeluk dan mencoba menenangkan gue. Ini lah josh, biarpun gilak tapi hatinya tulus banget loh.

"makasih josh, udah ga marah sama gue." dan dia pun mengangguk.

"abang kapan dipeluk dek? udah dilupain ya dek?" james berpura ngambek, gue langsung meluk dia.

"hehehe, abang...gue kangen banget sama lo. Makasih abang selalu dan selalu ada buat gue. Abang terbaik.."  james pun terkekeh.

"jadi kapan gue dipeluk buat kedua kalinya khris?" kesel julia.

"hahahahaha, sini kita peluk bersama" jawab james dan kami pun tertawa dan berpeluk bersama lalu kita kembali duduk.

"khris, lo kok tumben pakai hoodie hem?" mampusss gue!! aduhh apa gue harus jujur nih?

"hah! udaranya dingin banget josh. Iya gue kedinginan." bohong gue, namun gue heran saat melihat mereka tersenyum sama gue.

Gue melihat julia semakin mendekat kearah gue, tepatnya jongkok depan gue. Yang nyaris bikin gue menjerit karena syok lihat julia tiba-tiba membuka resleting  hoodie yang gue pakai.

"udah berapa bulan ponakan kita disini mama cantik?" tanya julia sambil ngelus perut buncit gue. nafas gue mau hilang, saking kagetnya. Jadi mereka tahu? tahu dari siapa?

"hah?" gue masih syok.

"he em, jadi udah berapa bulan ponakan kita disini mama cantik?" ulang julia.

Lagi-lagi gue menunduk sedih merasa bersalah sama mereka karena udah bohongi mereka lagi.

"hiks...hiks.., maafin gue...maafin gue.., gue ga ada maksud bohongin kalian. Gue hanya takut kalian kecewa dan marah sama gue. Maaf..." isak gue.

"khris, lo dari tadi bilang maaf...maaf...maaf mulu bosen gue denger nya ihh.., tuh jawab pertanyaan julia. Dia bukan nyuruh minta maaf." kesel josh. Spontan gue jadi cemberut sambil lihat wajah mereka yang masih senyum-senyum sama gue.

"usia sibaby udah 6 bulan tante, makasih ya tante dan om udah jaga mama selama baby belum hadir diperut mama." ucap gue berlagak kayak suara anak kecil.

"asyikkkk..., dipanggil tante sama siponakan mungil ini. Hehehe, sama-sama ponakan. Dan terima kasih juga karena kamu udah jaga mama kamu selama disana. Kamu hebat ponakan mungil.." balas julia sambil mengelus perut buncit gue yang udah terpampang depan mata mereka.

"dek, selamat atas kehamilannya ya, dijaga baik-baik ya.." sahut james sambil mengusap kepala gue dengan sayang

"makasih om james..." balas gue.

"selamat ya khristal, mantab juga sibangsat itu ya 😂😅. Wkwkwkw..okelah, dan kalian harus tetap sehat ya. Baik lo maupun sibaby, kalian harus jaga kesehatan. Dan lo jangan sungkan minta bantuan sama kita ya.." nasehat josh sambil ikutan ngelus perut buncit gue.

"makasih om josh ganteng..." ucapan gue berhasil buat mata julia melotot seperti ga terima...

"what? ponakan bilang apa tadi? ponakan bilang om josh ganteng? ganteng dari mana sih ponakan? om josh itu jelek. Pokoknya jelek, bweekkk....

"sini gini cium lo..." gemes josh pada julia.

~•~•~

(Yeah, khristal kembali kejakarta nih 😉😘🙌)

ตอนถัดไป