webnovel

Menerima atau Menolaknya?

Masih tetap disini,  iya..semua masih berdiri diresto Bens.  Mama Sharon yang masih menangis memeluk gue. Bibi juga menatap gue sedih sementara papa dan paman masih berkelut dengan pikiran mereka sendiri.

Dirles,  ntahlah dia udah pergi dengan amarah yang besar. Tuhan, Khristal tetap mencintainya. batin hati gue menangis.

"Khristal, hey..sayang dengerkan mama plisss.." mama terus aja menghapus air mata gue yang masih terus membasahi pipi ini. Gue masih aja diam.

"Maafin mama sayang, ini semua salah mama, hingga Dirles begitu marah dan membentak kamu sampai kamu menangis gini sayang." mama bicara masih suara senggugukan akibat menangis tadi.

"cara mama salah sayang, mama pikir ini menjadi kejutan buat kalian berdua.  Mama pikir kalian bahkan bahagia, mama mengira kalian cinta.  Hiks..hiks,  mama tahu perasaan kamu sekarang  dan mama tahu kamu cinta sama Dirles kan?"

panjang lebar mama Sharon bicara,  tapi bukan itu yang gue kaget.  Tapi dari mana mama tau gue cinta sama Dirles.

Gue pun langsung menoleh kearah mama Sharon,  aduh air mata gue semakin jatuh itu karena gue semakin malu sama mama.  Malu bahwa cinta gue bertepuk sebelah tangan.  Tapi gue tetap harus berusaha mengelak dan terus-terus aja membohongi perasaan.

"Mama ga perlu minta maaf,  nih bukan salah mama kok, Khristal ga apa-apa kok mah." gue hapus air mata tak lupa beri senyum untuk meyakinkan mama.

"Mama tahu kamu bohong sayang,  mama tahu semua nya.  Mama juga lakukan ini buat kamu bahagia mendapatkan pria yang kamu cintai,  mama juga senang jika kamu jadi istri Dirles." senyum mama buat gue semakin menyanyangi mama Sharon seperti mama gue sendiri.

"Ma, maaf kalau Khristal mncintai anak mama,  tapi bagaimana mama tahu kalau Khristal cinta sama Dirles?" suara gue semakin lemah.

"Dari mata kamu sayang,  dari perhatian kamu sama anak mama itu,  apa lagi mama pernah melihat kamu memandang foto Dirles dan mendenger kamu bicara kalo kamu mencintai Dirles" duh,  pipi gue udah merona digoda mama. tapi gue kmbali sedih.

"Tapi Dirles ga memiliki perasaan sama Khristal apa lagi cinta mah, mah boleh kan pernikahan kami dibatalin aja, Khristal ga sanggup harus khilangan Dirles hanya karena ini." sambil menatap penuh harap sama mama.

"NO sayang, pernikahan ini tetap berlanjut.  Kamu udah denger jangankan kata Dirles? Dia tetap akan nikahin kamu. Pliss sayang lakukan ini demi mendiang mami, papi terutama demi cinta kamu Dirles. Oke sayang?" tatap mama penuh harap juga. Akhirnya gue pun hanya mngangguk mengiyakan.

"Trima kasih sayang, mama sayang banget sama kamu.  Dari kecil kamu udah sering main-main sama mama dan kamu udah  mama anggap seperti anak mama, hey sayang lihat mama, mama tahu ini sulit tapi kamu harus buktikan cinta mu dan buat dia jatuh cinta apa lagi takut kehilangan lo. Berjanjilah sama mama sayang.." mama menangkup kedua pipi gue tuk meyakinkan semua baik-baik aja.

"Iya ma, Khristal akan berusaha." senyum gue ke mama.

"Maaf mah,  Khristal udah boongi mama, Khristal ga janji.  Dan maaf kalau Khristal malah akan mnyatukan cinta Dirles dan Sera" ucap gue dalam hati.

"Makasih buat supportnya mama, bibi, papa dan paman. Khristal sayang kalian.." gue peluk mereka secara bergantian.

ตอนถัดไป