webnovel

Menyayangi sekaligus membencinya

Blamm..!! Hempasan pintu yang kuat. Dan.... Brumm..brumm...!! suara mobil yang baru menyala dengan kepalan tangan di stir mobil dan siap tuk melaju kencang. Kecepatan yg diatas rata membelah jalan dikota jakarta ini menuju pantai Ancol.

Sshitttt..!! rem mendadak.

"Arghh..., kenapa jadi begini sih hah?  kenapa harus dia hah?  kenapa harus Khristal?" marah gue yang masih dalam mobil sambil pukul stir berkali-kali.

"Kenapa harus lo Khris..." lirih Dirles yang semakin melemah.

"Gue ga abis pikir kenapa harus lo? lo bohongin gue kan?  lo tahu kan semua nih?  kita itu sahabat Khris,  gue cuma anggap lo sahabat.." gue mnengadah keluar sambil lihat bintang diatas.

"Gue sayang sama lo Khris,  gue sayang banget sama lo, tapi sebagai sahabat, gue ga cinta sama lo."   masih betah menatap langit malam.

"Gue ga tahu gimana kelanjutan diantara kita.  Gue tahu lo wanita baik, periang, tapi maaf , gue ga bisa mencintai lo. Gue ga bisa berjanji ga bakalan nyakiti lo." ntah kenapa air mata gue jatuh.

Mengingat gue sama Khristal sahabat yang luar biasa,  selalu ketawa, becanda, jahil, saling melindungi. Akan kah semua nih berakhir. Gue masih aja menangis.

"Gue sayang sama lo Khris, hiks..hiks..,  gue sayang sama lo.  Tapi bukan begini mau gue hiks..hiks.., maaf tadi gue udah bentak lo,  maaf tadi udah buat lo menangis." melihatnya menangis tadi udah mencubit dan mnyesak kan hati gue.

"Gue yakin lo juga ga cinta kan sama gue? lo juga pasti sama kagetnya kan? tapi kenapa tadi lo ga menolak? seakan lo setuju dengan rencana mama sama papa hah? Gue benci sama lo Khris.. Gue benci sama lo.. Argghh.." Gue teriak marah lagi.

Setengah jam sudah meredamkan emosi,  sekali tarikan nafas..

"Oke...,  gue akan tetap lanjutkan pernikahan ini. Namun jangan harapkan ada cinta diantara kita. Apa lagi kehadiran anak. Gue akan membuat lo semakin benci sama gue.  Lihat aja..dan lo akan pergi dari gue."

Brummm...

Gue pulang kerumah,  selanjutya biarlah gue siap diomelin sama mama dan papa.

ตอนถัดไป