webnovel

BAB 18 SEDIH

satu minggu kemudian,dimana aku cukup lama berada tinggal di rumah mily dimana aku meras aku harus pergi dari rumah mily.Aku yang lagi duduk di kasur mily memikirkan banyak hal yang terjadi dalam hidup aku.Aku akui orang tua mily sangat baik terhadap aku sampai - sampai dia membawakan sebuah oleh - oleh untuk aku dari surabaya aku sangat senang melihat keluarga yang seperti ini lengkap ada ibu dan ayah ada nenek dan kakek,sedangkan aku sekarang tidak punya siapa - siapa lagi mereka semua membenci aku termasuk ayah aku padahal aku sayang sama ayah aku walau dia membenci aku tidak apa - apa mereka membenci aku hanya saja aku berharab masalah ini akan selesai.

10 : 00

Seharus nya aku berada di sekolah bersama teman - teman aku belajar memperhatikan guru sedang mengajar paling aku senangi ketika guru berikan pertanyaan ke aku lalu bisa jawab dengan benar dan semua itu hilang dan cuman memory di masalah lalu aku saja terekam kembali,sekarang apa yang harus aku lakukan di kamar ini cuman diam sambil melekuk kaki aku mulai bosan dengan hidup aku seperti ini apa cuman aku yang merasakan di posisi aku sekarang andai saja ada seseorang yang bisa bantu aku selesaikan masalah ini aku tidak bisa minta bantuan terhadap lisa apa lagi mily dan mily masih berteman baik dengan loly.

"oyaaa aku bisa minta bantuan ke melody," kata aku yang sambil turun dari kasur dan ingin keluar tetapi aku terhenti sejenak sebab melody ada di rumah aku ketika aku pulang ke rumah pasti aku di marahin sama ayah aku.

"duuufff masa aku lupa si hmm melody kan di rumah sekarang, bagaimana kalo," kata aku sambil merabah - rabah kantong celana aku untuk mencari HP aku.

"Loh HP aku mana ya," kata aku.

"mungkin di kamar," kata aku lagi sambil masuk kembali ke kamar miliy mencari hp aku dan sambil mengacak - acak tas pakaian aku dan tidak aku temukan.

"yaaa ampun masa si ketinggalan di rumah," kata aku dan kemudian berdiri.

"lah terus gimana dong," kata aku sambil mikir dan ketika aku mikir tiba - tiba mily tepuk pundak aku dari belakang sampai - sampai aku kaget.

"liy," sapa dari mily.

"eh," kata aku yang kaget.

"lo kenapa kayak melamun gitu?" tanya mily.

"ini hp aku ketinggalan di rumah padahal aku mau telfon aca," kata aku dan kemudian melody mengeluarkan hp dia dari kantong baju dia.

"ni pakai hp aku aja," kata mily ketika aku mau ambil hp dia.

"eeets tapi kamu harus turuti permintaan aku dulu," kata mily.

"laaaah kok make permintaan segala," kata aku.

"kalo gak mau ya udah," kata mily.

"ya udah deh apa?" tanya aku dan mily berbisik ke telinga aku.

"bagaimana sebentar malam kita main jelangkung," kata mily sontak aku sedikit kaget

"haaaah ngak,nggak,nggak gua gak mau," kata aku yang nolak.

"lah kok gak mau kamu takut ya," kata mily yang godain aku supaya mau bermain jelangkung.

"bukan takut tapi," kata aku yang terpotong sama mily.

"tapi apa, hmmm atau hp aku gak kasih pinjam," kata mily.

"aarrrrg ya udah deh sini hp kamu," kata aku yang geram.

"nah gitu dong," kata mily yang kemudian naik ke kasur dia untuk beristirahat.

"sebel banget," kata aku,dimana aku sedang menekan - nekan nomor pada layar untuk nelfon aca.Ketika aku nelfon mily sedikit bercerita ke aku tentang di sekolah.

"liy,"kata mily yang manggil aku lagi yang nekan nomor di laayar hp.

"hmmm," jawab aku dan kemudian tersambung.

"tadik di sekolah itu," kata mily.

"sssst diam dulu," kata aku dimana aku nelfon sama aca.

beberapa saat kemudian.

"ni hp kamu taruh di atas meja," kata aku yang meletakkan hp dia di atas meja dan kemudian aku naik ke kasur untuk ingin mendengar cerita dari mily dimana dia lagi baca sebuah majala.

"tadik kamu mau cerita apa ke aku?" kata aku.

TAAAP !!! suara buku di tutup

"tadik di sekolah teman - teman kita pada kangen sama kamu seperti luna,rian,dan ardi,"kata mily.

"owwwg," kata aku yang sedikit terdiam.

"lo kenapa?" tanya mily.

"gua juga kangen sama mereka,yaaa walau mereka begitu sama aku," kata aku yang mulai sedikit bersedih.

"sudah kamu jangan bersedih aku bisa ngerti di posisi kamu sekarang," kata mily sambil menyandarkan kepala aku ke dia.

"kenapa ya hm semua orang begitu sebelum masalah ini belum muncul hm padahal aku ingin punya teman hm bukan untuk di musuhin," kata aku sambil menangis.

"kamu orang nya hebat liy orang yang bisa hadapi orang dengan bersikap baik sama mereka," kata mily.

"hm iya tapi seharusnya mereka hm menerima aku juga seperti hm yang lain," kata aku yang masih bersedih.

"udah'udah jangan bersedih lagi," kata mily sambil menghelus rambut aku.

BERSAMBUNG !!!!

Next chapter