"Sit down," ucap Bara penuh penekanan pada Ari Wicaksana.
Begitu Ari Wicaksana kembali duduk, Bara menatapnya. "Jangan lupa, saya dan keluarga saya yang sebelumnya membuat karir kamu melesat. Harusnya kamu tahu, saya juga bisa menghancurkan karir kamu secepat saya membuat kamu melesat tinggi."
Ari Wicaksana segera turun dari sofa yang ia duduki dan bersimpuh di sebelah Bara. Ia menatap Bara dengan tatapan setengah memohon. "Saya sama sekali tidak terlibat dalam insiden itu. Saya berani bersumpah demi anak-anak saya."
Bara tertawa pelan mendengar ucapan Ari Wicaksana. Ia kemudian melirik pada Noni. "Coba perlihatkan ke dia, video ketika dia sedang bersama Asisten pribadi Hanggono lima tahun lalu."
Noni dengan senang hati segera memutar video yang dimaksud Bara dan menunjukkannya pada Ari Wicaksana. "Entah apa tujuan kamu mengacau, Ri. Yang jelas, saya ngga habis pikir kamu bisa melakukan itu kepada orang yang sudah membuka jalan untuk kamu."
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com