webnovel

Mengenal Fatimah Az-Zahra

Author: Ayatulhusna
ย้อนยุค
Ongoing · 736.8K Views
  • 30 Chs
    Content
  • 4.6
    16 ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

"(Fatimah) Engkau adalah makhluk Allah Swt. Pertama yang memasukinya (surga) setelah aku (Rasulullah Saw) dengan penuh kehormatan." Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad Saw. dan Khadijah, lahir ke dunia untuk menjelaskan kedudukan dan nilai wanita dalam Islam. Kehadirannya menggugurkan anggapan kaum jahiliyah yang meyakini bahwa wanita merupakan makhluk hina yang harus dihindari. Karena kedudukannya yang seperti sebuah bintang di kegelapan malam itulah, Fatimah dijuluki "Az-Zahra" (yang memancarkan cahaya). Sabar menjadi salah satu keutamaan sifatnya. Fatimah kecil teku menggantikan peran almarhumah ibunya untuk melayani dan membela Rasulullah Saw. Berulang kali ia menyaksikan kekejaman kaum Quraisy terhadap sang ayah saat berdakwah, tetapi tidak pernah mengeluh. Dalam kesehariannya, ia memilih hidup sederhana. Ia juga tidak pernah mengatakan sesuatu hanya berdasarkan hawa nafsu. Kebiasaan itu melembutkan hatinya sehingga ia tidak pernah memilih cara kekerasan untuk menghadapi masalah.

Chapter 1Putri Kesayangan Rasulullah Saw.

FATIMAH Az-Zahra atau Fatimah binti Muhammad adalah putri keempat Rasulullah Muhammad SAW. Dan Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid. Fatimah memiliki kakak, yaitu Zainab, Ruqayah, dan Ummu Kulstum. Sementara itu, saudara laki-lakinya, Qasim dan Abdullah, meninggal dalam usia muda. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Zainab, Ruqayah, dan Ummu Kulstum bukanlah anak kandung Rasulullah Saw, dan Khadijah. Mereka sebenarnya adalah putri Halah, saudari Khadijah. Ketiganya berada di rumah Khadijah ketika ia menikah dengan Rasulullah Saw.

Fatimah lahir di Mekah pada tanggal 20 jumadilakhir, 45 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad saw. Atau 5 tahun sebelum beliau di angkat menjadi Rasul. Ia lahir di tengah kehidupan masyarakat yang tidak mengenal nilai luhur keilahian dan penuh kebodohan. Tradisi batil di masyarakat Arab pada masa itu. Kebiasaan mengubur hidup-hidup anak wanita, berperang, dan menumpahkan darah, menjadi budaya yang tidak bisa dihindari.

Di sisi lain, kelahiran Fatimah juga bersamaan dengan peristiwa renovasi Ka'bah. Pada saat itu kaum Quraisy berdebat tentang siapa yang layak meletakkan Hajar Aswad hingga hampir timbul peperangan. Kemudian, datanglah Abu Umayyah. Ia menawarkan solusi bahwa orang yang berhak meletakkan Hajar Aswad adalah orang pertama yang masuk dari pintu Masjid Al-Haram.

Atas kehendak-Nya, orang yang mereka tunggu pun akhirnya datang. "Itu Muhammad! Dia orang jujur. Kami ridha terhadapnya," sorak mereka ketika melihat kedatangan Nabi Muhammad saw.

Peristiwa bersejarah tersebut membuat mereka kembali tenang. Kerukunan antar sesama tetap terjaga. Begitu juga dengan kehormatan bangsa yang tetap terpelihara. Mekah kembali damai karena Allah menjaga penghuni Tanah Haram dari perumahan darah.

Pada saat peristiwa tersebut terjadi, Khadijah sedang menunggu kelahiran sang buah hati. Rasulullah saw, yang mendengar kabar persalinan istrinya segera mengambil jalan pintas menuju rumah. Raut muka beliau terlihat gembira dan berseri tatkala mendengar tangisan bayi.

Sampai di rumah beliau bergegas menjumpai Khadijah dan putri keempatnya yang baru saja lahir. Beliau kemudian mengusap-usap sang permata hati dengan penuh kasih sayang dan rasa syukur. Sambil tersenyum, beliau sandarkan putrinya di pangkuan.

Kehadiran Fatimah menjadi penanda kesempurnaan dan keutamaan wanita. Kelahirannya menjadi tonggak pengungkapan sebuah hakikat bahwa pria dan wanita memiliki potensi sama untuk meraih kesempurnaan dalam hal beriman kepada Allah Swt.

Rasulullah saw, begitu menghormati Sayyidah Fatimah. Kemuliaan akhlak Fatimah membuat Rasulullah saw, senantiasa memujinya. Fatimah juga anak yang paling mirip, paling dekat, dan paling lama bersama Nabi Muhammad saw. Fatimah adalah putri kesayangan Nabi Muhammad saw. Ia merupakan putri yang paling disayangi dan dicintai Rasulullah saw. Beliau bersabda, "Fatimah adalah belahan jiwaku. Dia adalah malaikat berwajah manusia. Setiap kali aku merindukan aroma surga, aku pun mencium putriku."

Al-Quran pun menceritakan tentang Sayyidah Fatimah.

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu

Dan janganlah kamu berhias dan

bertingkah laku seperti orang-orang

jahiliah yang dahulu dan dirikanlah

shalat, tunaikanlah zakat, dan taatilah

Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya

Allah bermaksud hendak menghilangkan

dosa dari kamu, hai ahlulbait dan

membersihkan kamu

sebersih-bersihnya. (QS Al-Ahzab[33]:33)

Para Ulama menuturkan bahwa saat ayat ini turun, Rasulullah saw, memanggil Fatimah, Ali, Hasan, dan Husain. Beliau menutupi mereka dengan jubahnya dan berkata, "ya Allah! Mereka adalah ahli baitku. Hilangkan kotoran dan keburukan dari mereka serta sucikan mereka."

You May Also Like

Pesan Cinta Effendik

“Menata hati bukan ikwal membalik telapak Mencairkan luka jua tak sekedar meneguk kopi Menyapu keresahan masa lalu jua teramat tak mampu Semua adalah garis takdir qada Mau tak mau harus terlewati Di sisinya ada jurang di sisi yang lain ada lubang Di tengah-tengah ada serapak dua kaki Bila salah sedikit neraka jahanam adalah ujung tanpa tepi Bukan masalah hanya mengucap Bismillah Atau mengusap kedua tangan kemuka dengan Allhamdulillah Tapi terus berjalan di jalanan yang benar Setegak alif sekuat baq berjuang demi menjaga keimanan dan kesalehan hati Terus berusaha hidup dengan lafaz shalawat dan tabuh genderang takbir langit” *** Begitulah serat cinta lampiran sebait puisi Effendik yang iya tulis rapi bak catatan buki diari. Sore menjelang magrib dengan segelas kopi dan sebungkus rokok di atas meja berteman sunyi sebuah gang desa bernama Mojokembang. Sebuah desa pinggiran kota Jombang. Ini ikhwal sebuah cerita dan album masa lalu Bagus Effendik. Seorang lelaki muda yang sedang mencari jati diri. Benturan demi benturan kenyataan pahit terus ia lalui. Kehidupan sederhana dari orang tua yang sederhana membuat ia harus selalu berjibakuh dan kerja keras untuk mencari sesuap nasi. Bagus Effendik yang sering dipanggil dengan sebutan Cacak Endik. Adalah pemuda biasa dari kebanyakan pemuda kampung lainnya. Namun di balik penampilannya yang biasa saja terselip kalam-kalam illahi yang indah yang selalu tergetar di mulut dan hatinya. Jalan takdir yang ia miliki membuatnya selalu resah dengan keadaan yang diterimanya. Iya selalu bertanya dalam hati apa itu cinta sebenarnya dalam arti mana harus ku kerahui cinta apakah dalam arti kiasan atau secara hakikatnya

Cacak_Endik_6581 · ย้อนยุค
Not enough ratings
55 Chs

Laksana Raja di Laut

Letnan Tom Ah Seng, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang berdedikasi, akhirnya memutuskan untuk pensiun setelah lebih dari 30 tahun mengabdi. Di usia lima puluh, ia memilih pulang ke kampung halamannya di Pulau Batam, dengan harapan menghabiskan sisa hidupnya dalam damai, jauh dari hiruk-pikuk tugas militer yang telah menyita sebagian besar hidupnya. Namun, segalanya berubah saat perjalanan pulang itu membawa dirinya ke tempat yang tak pernah ia bayangkan. Dalam penerbangan, Tom tertidur lelap, tetapi ketika terbangun, ia mendapati dirinya bukan lagi di pesawat. Ia berada di sebuah rumah tradisional di tepi pantai, dihiasi dengan seni khas Melayu yang begitu asing namun akrab di matanya. Pemandangan laut yang memukau tampak kontras dengan kebingungannya. Di tengah suasana yang tak terjelaskan itu, tiba-tiba sebuah layar bercahaya muncul di hadapannya, melayang dengan pesan yang membingungkan: "Masa lalu memanggilmu kembali." Potongan-potongan kenangan dari kehidupan militernya mulai terungkap, membawa ingatan akan janji-janji, pengorbanan, dan dosa-dosa yang mungkin tak pernah sepenuhnya ditinggalkan. Saat Tom berusaha memahami apa yang terjadi, ia menyadari bahwa ini bukan sekadar perjalanan menuju masa pensiun. Dunia, atau mungkin takdir, belum selesai dengannya. Ia akan dihadapkan pada misi yang jauh lebih besar dari sekadar perang-sebuah panggilan dari masa lalu yang menuntut jawaban, pengorbanan, dan keberanian terakhirnya. Di manakah Tom sebenarnya berada? Apakah ini mimpi, realitas lain, atau bayangan dari masa lalunya yang belum selesai? Dalam kisah yang penuh misteri, perjuangan, dan penebusan, Tom Ah Seng harus kembali menjadi prajurit-bukan untuk bangsa, tetapi untuk sesuatu yang lebih besar.

LongBoard · ย้อนยุค
Not enough ratings
3 Chs