Aula tembaga terasa sunyi senyap.
Waktu seakan membeku. Atmosfernya pun terasa sangat berat.
Fang Yuan sedang duduk bersila di lantai dengan Gu Second Aperture tingkat enam yang mengambang di depannya.
Pengembangan Gu Immortal telah berhasil, namun perhatian Fang Yuan tidak tertuju ke sana.
Dengan susah payah, ia menoleh dan menatap Bai Ning Bing. Sepasang matanya memancarkan keraguan yang dalam.
Bai Ning Bing yang telah mendapatkan kembali tubuh prianya sedang menggenggam sebuah pedang es dan berdiri di belakangnya tanpa ekspresi.
Perlahan, Tie Ruo Nan berjalan mendekat dan menatap Fang Yuan lekat-lekat. Ekspresinya terlihat menyesal dan senang: "Fang Yuan, kau tidak pernah mengira hari ini akan terjadi, bukan?"
Fang Yuan seakan tidak mendengar apapun dan terus menatap Bai Ning Bing.
สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com