webnovel

12 Stars for The Moon

Dua belas pria dengan berbagai zodiak berbeda harus mengahadapi takdir yang sama. Takdir yang mengharuskan mereka berjuang dan saling percaya satu sama lain. Tak peduli resiko yang mereka terima, mereka ingin melakukan semuanya dengan baik. Mereka yang terpilih harus berjuang mempertahankan bulan yang akan hancur. Takdir yang membuat mereka harus melaksanakan tugas berat yang bahkan mereka tak pernah pikirkan. Kekuatan terpendam mereka muncul dengan sendirinya saat terjadi bulan purnama. Bulan purnama yang berwarna biru es itu membuat mereka saling menyadari takdir hidup mereka. Novel sudah selesai, versi English telah tersedia.

Park_Keyza · แฟนตาซี
Not enough ratings
477 Chs

Meet Again

Erdilna hanya bisa bersabar dan mulai mengikuti kedua archeangel itu yang menunjukkan jalan menuju hutan terlarang. Dia tau jika makhluk immortal akan tinggal di hutan terlarang, hutan yang menyimpan lebih banyak rahasia yang tak bisa di ungkapkan satu satu tapi kali ini dia akan mengungkapkan salah satu rahasia di hutan terlarang. Rahasia yang mungkin akan membuat semua orang terkejut dan mungkin juga mereka tidak akan percaya akan ucapannya. Michael tengah berbincang dengan burung itu mengabaikan zadkiel yang mulai memasuki hutan terlarang. Erdilna yang melihat hal itu mulai mengikuti zadkiel. Cukup lama michael berbincang sampai sebuah ledakan membuatnya terkejut. Raut wajah michael sangat terkejut saat melihat zadkiel dan erdilna yang terluka di bagian sayap mereka. Dia langsung membantu zadkiel dan erdilna untuk bersandar di pohon menatap tak percaya sayap putih mereka yang mulai berwarna merah darah.

"Kalian tak apa" tanya michael dengan raut wajah khawatir

"Kejar dia michael, kami tak apa" ucapan zadkiel menunjuk arah bayangan hitam membuat michael menoleh

Manik michael melihat bayangan hitam yang melesat dengan cepat menjauh. Dia tak bisa meninggalkan kedua orang ini tapi dia tak mungkin membiarkan pelakunya kabur begitu saja. Dengan cepat michael langsung mengejar dengan bantuan burung kecil. Bayangan hitam itu mulai terlihat jelas dengan cepat michael langsung mengeluarkan tongkat miliknya dan menebak ke bayangan hitam itu. Suara terjatuh membuat michael langsung menghampirinya. Terlihat jelas seseorang dengan pakaian putih dengan celana hitam yang memegang bahunya karena terluka. Tak lama kemudian zadkiel dan erdilna datang dengan luka di sayap mereka yang mulai sembuh walau tidak sempurna. Erdilna langsung menghampiri bayangan hitam tadi dan melihat jelas raut wajah kesakitan dari dia. Tapi bukan itu yang membuatnya terkejut, tapi wajah yang sama seperti salah satu guardian terdahulu yang membuat dia terkejut. Erdilna menangis memeluk pria itu sampai dia merasakan dorongan keras dari pria itu.

"Jake" panggilan erdilna membuat pria itu menatapnya terkejut

"Kau benar jake bukan, jake ini aku erdilna kau ingat aku bukan jake" erdilna terus berbicara dengan kedua tangannya yang menahan jake untuk tidak pergi

"Kenapa kau ada disini, apa yang terjadi jake kenapa kau bisa disini, dimana yang lain apa mereka baik baik saja" lagi dan lagi erdilna berbicara tak jelas

Tapi pria yang dipanggil jake itu hanya diam tanpa bergerak sama sekali. Dia hanya menatap bingung akan kelakuan erdilna yang seakan akan mengenal dia lebih jauh. Padahal jelas sekali jake tidak mengenal wanita itu. Rasanya tak nyaman saat seseorang yang tidak dia kenal malah menahannya begini membuat jake langsung mendorong wanita itu lagi dengan kasar. Dia langsung mundur dan berjaga jaga supaya wanita itu tidak mendekati dirinya.

"Namaku memang jake tapi aku tak kenal denganmu" ucapan jake membuat erdilna menatapnya tak percaya

Seharusnya ingatan mereka masih ada tapi bagaimana bisa dan kenapa aroma yang keluar dari tubuh jake bukan aroma tubuhnya yang dulu melainkan aroma mawar yang terbakar habis. Aroma yang benar benar memiliki arti yang sangat buruk. Apalagi dia bisa merasakan energi jake yang berbeda dari dulu, energi yang mengatakan bahwa dia adalah makhluk immortal yang sangat berbeda dari manusia atau kaum lainnya. Jake langsung melesat pergi tapi erdilna tidak membiarkan itu dia menarik jake sampai tersungkur dan mulai menyembuhkan luka di bahu jake. Mereka tau bahwa renkarnasi guardian terdahulu menjadi tugas erdilna dan sekarang dia harus berikan fakta bahwa tugasnya gagal. Michael lebih memilih membantu zadkiel untuk menyembuhkan lukanya ketimbang harus masuk dalam drama yang benar benar tidak dia tau apa pun. Erdilna menangis menatap manik jake yang terlihat pasrah saat luka di bahunya disembuhkan. Tapi entah kenapa perasaan jake seakan kenal dengan wanita itu tapi dimana dia tak ingat.

"Jake ikutlah denganku, aku janji tak akan membuat kalian kembali merasakan takdir buruk" erdilna memohon dengan wajah sedu

"Aku tak mau" ucapan jake tentu membuat erdilna merasakan sakit

"Lagi pula ini tempatku, dan aku juga tak kenal denganmu sebaiknya kau pergi dari sini sebelum ada yang datang" lanjut jake tengah membersihkan debu di pakaiannya

Hari sudah semakin malam tapi erdilna memilih mengabaikannya dan terus menahan jake untuk berada di dekatnya. Bahkan jake sendiri tak mengerti kenapa wanita itu keras kepala sekali. Jake juga tak punya banyak waktu karena makhluk immortal akan menghilang disaat fajar datang dan dia tak mungkin terus bersama dengan wanita itu. Tapi entah kenapa jake tidak ingin meninggalkan wanita itu sendiri. Entah kenapa perasaannya terasa sakit, dia tak tau apa yang terjadi dengannya tapi dia juga harus pergi sebelum fajar sebelum dia menjadi debu tak tersisa. Suara para archeangel terdengar memanggil erdilna membuat jake langsung melesat pergi untuk mencari perlindungan dari sinar matahari. Air mata erdilna kembali jatuh membasahi pipi dan juga gaun putihnya. Dia tak menyangka bahwa tugasnya akan gagal bahkan ini terlihat sangat buruk karena para guardian terdahulu tak mengingat apa pun. Padahal dia yakin sekali jadwal jiwa mereka benar benar tepat dan seharusnya tahun ini mereka berumur sekitar 18 tahun.

"Kau tak apa" tanya michael membuat erdilna mengangguk

"Bagaimana dengan pria tadi, dia guardian terdahulu bukan" tanya zadkiel menatap erdilna yang hanya bisa terdiam membeku

Zadkiel langsung mendapatkan pukulan pelan dari michael yang terlihat tak enak pada erdilna yang merasakan kesedihan. Mereka keluar dari hutan terlarang dengan bantuan burung kecil yang memang selalu bersama michael sejak tadi. Mereka terbang menembus awan tapi erdilna masih sama dengan wajah sedu membuat kedua archeangel itu tak tau harus berbuat apa. Tapi erdilna berhenti dan mulai menatap kedua archeangel itu dengan wajah serius. Kedua archeangel itu hanya bisa menaikkan alis bingung menatap erdilna yang mulai mengatakan hal yang membuat mereka wajar.

"Jika memang hanya tujuh guardian yang kalian lihat ada di hutan terlarang, dimana kelima guardian yang lain" pertanyaan erdilna yang tiba tiba itu membuat michael hanya bisa mengangguk mengerti jika memang erdilna mulai penasaran dengan hal itu

"Tapi kau harus janji mengatakan bagaimana guardian terdahulu bisa berenkarnasi dan bagaimana perang itu berlangsung secara rinci dan lengkap" ucap michael menunjukkan senyuman miringnya

"Tentu akan aku katakan apapun yang kalian inginkan asalkan kalian juga harus membantu guardian sekarang untuk membunuh lucifer" sahut erdilna ikut tersenyum miring menatap kedua archeangel itu

"Tentu karena itu memang tujuan kami" jawab michael dengan semangat