Hari kedua puluh satu...
~~*****~~
Nathan hanya membeku di tempat dengan ekspresi yang tidak terbaca. Dia terkejut dengan keberanian Abigail. Dia mengucapkan kata-katanya dengan berani.
Cengkeramannya pada tangan Abigail melonggar seolah dia mengizinkan Abigail melakukan apa yang ia inginkan. Ketika akhirnya dia melepaskan tangannya, Abigail melanjutkan membuka kancing kemejanya.
Setelah beberapa saat, tubuh Nathan terbuka untuk tatapan matanya dan dia melihat luka di tubuh Nathan. Menurutnya, luka itu tampak baik-baik saja. Tidak ada pendarahan. Abigail mengangkat alisnya dan menatap ke arahnya.
Dia ingin mencubit pinggangnya. Apa yang merasuki Nathan? Dia terus berbohong hari ini.
"Kamu berbohong lagi. Hmm. Apa yang sedang kamu coba lakukan, Tuan Sparks?" gumam Abigail, mengejeknya.
Tetapi Nathan hanya pura-pura polos. Dia menatapnya dengan penuh perhatian, penasaran apa yang akan dia lakukan selanjutnya karena dia sudah membuka pakaian bagian atasnya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com