Hari kedua puluh dua…
~~*****~~
"Nathan Sparks, apakah kamu menjatuhkan saya dari tempat tidur?! Kenapa saya malah berakhir tergeletak di lantai dekat tempat tidurmu?!" Abigail bertanya kepadanya sekali lagi. Dia tidak dalam keadaan biasanya. Abigail, atau lebih tepatnya, Phantomflake, memiliki kebiasaan marah-marah saat tidurnya terganggu.
Nathan hanya mengangkat alisnya, tidak membiarkan Abigail mengintimidasi dia dengan aura dominannya.
"Abi, bisakah kamu keluar dulu? Saya perlu menggunakan kamar mandi. Kita bisa bicara nanti!" Nathan berkata. Dia memiliki urusan mendesak di dalam kamar mandi tersebut tapi Abigail terus mengulur waktunya. Jika dia tidak mau pergi maka dia tidak tahu apa yang akan dilakukannya padanya dalam kondisi saat ini.
Abigail masih belum menyadari kekhawatiran Nathan. Dia tetap keras kepala, hanya berdiri diam di sana. Dia tidak punya rencana untuk keluar. "Jawab saya dulu."