Hari Keempat…
~~*****~~
Setelah meminta backup, Aiden kembali ke ruang tamu. Butler Li sudah menyajikan camilan dan minuman di atas meja. Abigail masih duduk di sofa.
Aiden tersenyum saat dia kembali duduk bersamanya. "Maaf, aku baru saja menelepon teman."
"Jadi, apa yang membawa Anda kemari, Engr. Wu?" Abigail mencoba terdengar ramah tapi tatapannya masih menakutkan.
"Panggil saja nama pertamaku, Aiden. Engr. Wu terlalu formal!" Dia berkata sambil mengerucutkan bibirnya.
"Baiklah. Aku akan melakukan itu. Kamu bisa memanggilku Abi. Mari kita berteman," Abigail memberinya senyum lembut. Dia harus mengakui bahwa Aiden sangat menawan namun kekanak-kanakan. Tapi dia tidak akan tertarik padanya. 'Dia sama sekali bukan tipeku.'
Aiden merasa kecewa karena pesonanya tidak berfungsi pada Abigail. Dia tampak tidak tertarik padanya. Aiden bertanya-tanya apa saja kualitas yang Abigail inginkan dari seorang pria.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com