Boneka beruang miliku yang sudah ku miliki sejak SMP kini hancur..Lebih tepatnya sedikit rusak.
Aku berusaha memperbaikinya kembali dengan cara menjahitnya.
Aku sudah mengobati luka-luka di tubuhku dan memperbannya walaupun tidak sempurna.
Setelah aku selesai menjahit boneka ku. Aku menaaruhnya di atas meja. Aku melihat kebawah ke arah boneka ku sambil melihat ke arah mata sebelah kiri yang kosong akibat matanya hancur efek pukulan Zuka.
Aku sedikit sedih dan putus asa.
"Kanako...."
"...Mata kirimu hilang...Aku harus menggantinya...Akan ku berikan milik ku untuk mu...Agar kau tidak sendirian"
Berkata seperti itu..Aku sangat tahu apa yang ingin ku lakukan.
Aku kemudian mengambil pemotong kertas atau Cutter di tempat alat tulis dan mengeluarkan beberapa centi dari pemotongnya.
Aku kemudian mengarahkannya ke arah mata kiriku.
Lalu dengan perlahan, Aku menusuk bagian bawah kelopok mata kiriku.
Aku mengangkatnya pelan menyentuh dan sedikit menyongkel bola mata sebelah kiri ku.
Perih rasanya..
Sakit rasanya..
Tapi aku harus melakukannya.
Aku akan melakukannya.
Demi Kanako.
Dengan sekuat tenaga, Walaupun mata kiriku mulai berdarah, Aku menyongkel keluar bola mata kiriku dengan cutter.
Alahasil bola mata kiriku terlepas dari kelopak mataku dan jatuh ke atas meja.
Dari kelopak mata kiriku mengeluarkan banyak darah dan aku langsung menutupnya dengan sapu tangan basah panas.
"KKKKKKKHHHHH!!!!"
"Sakit...."
Agar tidak lepas, Aku melekatkan sapu tangan basah itu dengan sedikit perban untuk sementara.
Aku kemudian mengambil bola mata kiri ku dan mencelupkannya ke tuangan air yang hangat.
Setelah itu aku mengambil boneka beruang ku dan memasangkan bola mata kiriku ke tempat kelopak mata kiri miliknya.
"Selesai...Aku sudah memberikan mata kiri ku untuk mu, Kanako. Apapun akan kulakukan untukmu"
"Karena kita akan selalu bersama bukan..Itu janji mu bukan..Walaupun aku sudah membunuhmu kita akan tetap bersama bukan...."
"Kanako"