Bab 155

Stefano baru akan terlelap, tapi Rindi yang tiba-tiba melenguh pelan membuatnya kembali terjaga. Stefano lalu duduk dan melihat ke arah Istrinya. Rindi sendiri lalu membuka mata pelan, entah sudah berapa jam Dia tidur tapi kepalanya masih saja sakit tidak mereda sama sekali.

"Sudah bangun? Masih pusing?" tanya Stefano beruntun.

Rindi menjawabnya dengan satu anggukan kepala. Dia kemudian mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Yoon.

"Yoon tidur dengan, Eomma dan Appa. Yoorin ada di boxnya di kamar Eomma dan Appa, tadi lepas di beri susu Dia lalu tidur," ucap Stefano seakan tahu apa yang Rindi cari.

Rindi kemudian menganggukkan kepalanya lagi. Rindi lalu memegang lengan Stefano pelan, Stefano kemudian menaikkan alisnya satu.

"Kenapa?" tanya Stefano kemudian.

"Besok waktunya Yoon konseling, Kita kembali ke Seoul pagi-pagi sekali ya?" pinta Rindi dengan memelas.