Friendzone Stories - Webnovel Official
Friendzone
FRIENDZONE
Josie Bridge is not your average teenage girl, she's a fifteen year old struggling girl. Abandoned by her father at the age of five, Josie and her mother, Brenda Bridge work together to survive, Josie's mother works two jobs to put food on the table and Josie sells her mother's goods from home. Her father comes back a billionaire with he's twenty year old girlfriend and wants Josie back as his daughter and even comes for her birthday with a brand new car and Josie burns the car and tells him point blank that she wants nothing to do with him But she's not alone and she has a group of friends which are; Jason, Chloe and Zoey (the twins), who stay with her through thick and thin, although she's the least financially, they don't look down on her. She's presently in high school and a straight A student along with her friends, and she's in the eleventh grade. She soon has a crush on Liam, Chloe's friend. Not knowing that Jason, her best friend is in love with her but she friendzones him. It takes her getting rejected by Liam for her to realise Jason's feelings for her and vice-versa
Friendzone?
Seorang gadis yang selalu murung di setiap harinya, dan tidak pernah memiliki gairah sama sekali. Diberikan karunia oleh Tuhan untuk memiliki sahabat yang selalu menghiburnya dengan baik. Tania menyebutnya sebagai anugerah terindah, tapi siapa yang tahu isi hati manusia? Bahkan, dirinya sendiri menyesal karena tidak pernah mengetahui apa pun. "Kata orang, tidak ada persahabatan antara dua orang berbeda gender, pasti salah satunya ada yang jatuh cinta," ucap Tania, seraya menatap wajah lelaki yang duduk di sampingnya. Lelaki itu adalah sahabatnya sendiri, Jordan. "Apa kamu percaya dengan semua ucapan mereka?" Dengan senyum tipisnya yang terbit pada bibir, sangat indah. Akankah ucapan orang-orang itu benar? Atau mungkin, mereka salah menebak pada hubungan Tania dan Jordan itu? Mari, baca lebih lanjut untuk mengetahui kisah mereka yang sebenarnya.
F.R.I.E.N.D ZONE
Namaku Reyhanna Aku sering berharap padamu, karna kukira hanya kamu yang paling mengerti aku dan peduli padaku. Aku menyimpan perasaan padamu dan suatu saat jika Kita sedang bersama, Aku akan mengungkapkan perasaan ini. Rasa yang sangat tidak nyaman untuk terus-terusan Ku simpan, rasa yang selalu membuatku salah mengartikannya. Tapi tenang saja,Aku sudah mencoba menciptakan tameng sekuat baja untuk jadi tank perasaanku jika kau menolak pernyataanku. Apapun jawabanmu Aku akan menerimanya dengan lapang dada,Karna sudah resiko ku untuk menerima jawabanmu. Yah Aku sadar diri juga kamu sangat populer di Sekolah, bukan hanya karna kamu ganteng/tampan tapi, kamu juga pintar, penuh bakat di beberapa bidang pelajaran musik dan olahraga, meskipun hanya itu yang Aku tau tentangmu, aku yakin kamu pasti orang baik. Memikirkannya saja Aku berasa hampir terbang lalu pingsan. Kamu adalah sesuatu yang selalu ku semogakan,Walaupun itu hanyalah khayalan. Aku akan tetap mengatakan "Aku cinta kamu, Calvin"