Arang mengepakkan sayapnya, mendorong tubuhnya yang besar naik ke bagian atas gua. Arang kemudian melesat menuju tanaman rambat berwarna merah darah dengan cakar memanjang dan raungan yang memekakkan telinga.

Tak lama setelah raungan terdengar, tanaman rambat berwarna merah darah itu sedikit bergetar seakan ketakutan. Segera, ia membuat pertahanan.

Ia mirip sarang yang penuh dengan ular piton raksasa. Ia sama sekali tidak mau melepaskan bola energi itu.

"Keduanya adalah Tingkat Perunggu-3 dan telah bermutasi dua kali. Namun, Arang yang merupakan ras Naga mungkin jauh lebih kuat daripada parasit itu!" pikir Lin Huang. Ia yakin akan kemampuan Arang.

Sambil Charcoal mengepakkan sayapnya dan terbang di udara, ia meludahkan Api Naga Hitamnya ke bawah ke arah tanaman rambat.

Saat tanaman rambat tercemar oleh api Naga, tubuh tanaman rambat berwarna darah itu berubah menjadi hitam. Ia kemudian menggeram karena rasa sakit yang dideritanya dan mulai berguling di tanah.

"Apakah api Naga itu