Tubuh tetua bermata perak itu bergetar ketika mendengar ini. Tatapan kesedihan muncul di matanya saat ia menghela nafas. "Kita masih punya kesempatan untuk bebas. Selain itu, orang yang membuat kita menjadi seperti ini adalah penguasa istana ini. Ini tak ada hubungannya dengan Daolord tahap dua ini! Kenapa kau harus melibatkannya?"
"Penguasa istana ini? ya, dia yang menyebabkan semua ini." Tetua bermata merah itu berteriak, "Dan aku tahu bahwa dia yang harus aku benci. Tapi apa yang bisa aku lakukan padanya? Kita tak punya peluang saat menghadapinya. Dia menangkap kita dengan begitu mudah seolah kita adalah semut, lalu mengubah kita menjadi seperti sekarang ini. Aku ingin balas dendam. Tapi aku tak punya kesempatan untuk berhasil. Dia mengatakan bahwa dia akan memberikan kebebasan pada kita setelah dia kembali. Tapi sudah berapa lama ini?! Dia sudah pergi lebih dari tiga puluh juta siklus kekacauan yang lalu. Dia mungkin tak akan pernah kembali!"
…
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com