webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Teman Hidup Untuk Selamanya.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Putra, Hanin dan Lucas sudah berada di ruangan 2 jam yang lalu. Eric juga masih setia duduk di samping sang ibu yang tengah tertidur. Adit menatap anaknya dan mengusap bahu, Eric.

"Lebih baik kamu pulang, jaga istri, anak dan Papa titip adik kamu.." ujar Adit.

"Eric tetap mau di sini, Pa. Eric mau jagain Mama.." balas Eric.

"Ada Papa, dan Om kamu di sini. Kamu bawa Tante kamu pulang, kalian butuh istirahat. Besok baru balik lagi kesini, soalnya Mama kamu masih harus rawat inap..." Jelas Adit.

"Ga--,"

"Kamu gak kasihan liat Lucas, harus tidur di sofa? Istri kamu juga pasti khawatir, kedua mertua kamu juga ada di rumah. Pulanglah, Papa akan kasih kabar tentang keadaan Mama kamu.." lanjut Adit.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com