Di dalam kamar,
Putri langsung berbaring di atas kasur dan Adit langsung mendekati sang istri. "Ma," panggil Adit.
Putri hanya diam dan tetap setia memejamkan kedua matanya. Jujur dada gadis itu sangat sesak, saat melihat foto yang tadi sempat dikirim ke nomornya dan ditambah gadis yang ada didalam foto datang ke rumah. Adit mengusap rambut sang istri dan ditepis oleh Putri. Gadis itu bangun dan menatap sang suami dengan tatapan kecewa.
"Mau apa? Belum puas ciuman sama gadis muda itu? Mau ciuman lagi? Sana pergi," ujar Putri.
Adit hanya diam dan menatap sang istri yang berusaha menahan air matanya. "Aku tau, aku udah tua. Aku tau gadis tadi lebih cantik dariku, aku tau itu! Kalau kamu sudah bosan, oke aku gapapa. Aku akan Ikhlasin kamu, tapi aku gak sanggup! Kenapa kamu jahat sama aku, Adit kenapa?!" Bentak Putri.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com