webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Risih Pada Mika.

Di sekolah,

Eric datang paling akhir, karena ia tidak ingin bertemu Mika. Kelas mereka bersebelahan, jadi jika dia datang lebih awal, bisa saja Mika masuk ke dalam kelas dan menemuinya. Eric tidak ingin bertemu dengan Mika yang sudah membuat ia patah hati, bahkan Eric sudah trauma dengan namanya cinta. Eric masuk ke dalam kelas dan Ervin serta Rafael melambaikan tangannya.

"Lama banget bro, dari mana?" Tanya Rafael.

"Dari rumah," balas Eric yang langsung duduk di samping Ervin.

Pria itu mengeluarkan bukunya dan guru datang, kemudian memulai pelajaran hari ini. Para siswa dan siswi fokus pada guru yang tengah menerangkan pelajaran. Ervin mencatat penjelasan guru, dan ia menatap kembarannya yang terlihat sangat terlihat santai padahal dia tengah patah hati.

"Berpura-pura lah di depan banyak orang, tapi lu gak bisa berpura-pura dengan gue..." Bisik Ervin sambil tersenyum kecil.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com