webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Rasa Lelah Menghilang Saat Melihat Orang yang Tersayang.

Ervin baru saja selesai melakukan operasi, pria itu duduk di ruang kerjanya sambil memejamkan kedua matanya. Ia benar-benar sangat lelah dan ia sangat membutuhkan istirahat saat ini juga. Ia melihat ada kotak makanan di meja kerjanya dan sudah pasti itu dari sang ibu. Ervin membuka kotak makan tersebut dan langsung tersenyum senang. Pria itu langsung keluar dari dalam ruangan dan berjalan ke ruang rawat Clara, karena ia yakin pasti ibunya ada ruangan itu.

Saat berada di depan ruangan, ada perawat menghampiri Ervin. "Dokter, ada pasien yang tengah dalam keadaan sekarat. Perutnya tertusuk besi dan jika besi itu di lepaskan, dia akan pendarahan di bagian perut. Kita harus lakukan operasi sekarang, apa dokter masih sanggup? Jika tidak saya akan mencari dokter bedah lainnya, karena dokter Damar dan Dokter Reksa masih berada di ruang operasi.." ujar perawat.

Ervin menghela napasnya dengan pelan, "baiklah kita lihat keadaan pasien terlebih dahulu.." jawab Ervin.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com