Ervin baru saja selesai melakukan operasi, pria itu duduk di ruang kerjanya sambil memejamkan kedua matanya. Ia benar-benar sangat lelah dan ia sangat membutuhkan istirahat saat ini juga. Ia melihat ada kotak makanan di meja kerjanya dan sudah pasti itu dari sang ibu. Ervin membuka kotak makan tersebut dan langsung tersenyum senang. Pria itu langsung keluar dari dalam ruangan dan berjalan ke ruang rawat Clara, karena ia yakin pasti ibunya ada ruangan itu.
Saat berada di depan ruangan, ada perawat menghampiri Ervin. "Dokter, ada pasien yang tengah dalam keadaan sekarat. Perutnya tertusuk besi dan jika besi itu di lepaskan, dia akan pendarahan di bagian perut. Kita harus lakukan operasi sekarang, apa dokter masih sanggup? Jika tidak saya akan mencari dokter bedah lainnya, karena dokter Damar dan Dokter Reksa masih berada di ruang operasi.." ujar perawat.
Ervin menghela napasnya dengan pelan, "baiklah kita lihat keadaan pasien terlebih dahulu.." jawab Ervin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com