Malam hari, di dalam kamar.
Jasmine terus saja memikirkan ucapan dari kedua orangtuanya tadi. Ia sangat bahagia bahwa ayahnya akan memberikannya tiket pesawat. Tapi entah kenapa hatinya menolak untuk pergi. Apalagi dia akan sendirian di sana, dan pastinya sang ayah tidak akan memberikan uang padanya. Rumah di sana juga sudah di jual. Gadis itu bimbang menentukan pilihannya, ia pergi atau menetap di tempat asing untuknya ini.
Jasmine menatap balkon kamar, ia melihat bintang yang menerangi langit. Tanpa sengaja ia melihat Eric tengah duduk di bangku halaman depan seorang diri. Pria itu terlihat memejamkan kedua matanya dengan headset terpasang di telinganya.
"Dia menarik, tapi sayangnya dia saudaraku. Jadi aku tidak tertarik dengannya..." Gumam Jasmine.
"Dia juga tidak tertarik dengan mu, dia trauma dengan namanya cinta. Aku dengar dia di selingkuhi oleh gadis yang ia cintai dan itu cinta pertama pula.." jelas James duduk di samping sang kakak.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com