webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Pembicaraan dan Restu.

Sekretaris Adit membawa dua gelas minuman. Setelah itu ia keluar dari ruangan atasannya tersebut. "Saya dengar dari Putra katanya anda ingin menikahi adik saya?" Tanya Fahri.

"Eh, iya. Rencana saya ingin menikahi Putri, tapi saya belum bisa datang ke rumah kalian karena saya tengah sibuk saat ini dan saya juga ragu dengan kedua orang tua anda, Fahri.." jawab Adit.

Fahri tersenyum, "kedua orang tua saya pasti merestui adik saya. Kamu lamar saja adik saya, agar Putri mendapatkan kebahagiaan nya. Jika kamu sudah menikah dengan Putri, aku yakin dia akan bahagia bersamamu. Masalah kedua orang tuaku tenang saja, aku akan membujuk mereka dan membujuk ayahku untuk menjadi wali nikah Putri. Datanglah, dan lamar adikku secepatnya..." Jelas Fahri.

"Jadi kamu merestui ku untuk melamar adikmu?" Tanya Adit.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com