webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Menjaga Putri.

Setelah mendapatkan kabar tentang kehamilan, Putri. Adit, dan si kembar berusaha menjaga ibunya. Sekarang Putri tengah di Mall, Ervin berjalan di belakang ibunya karena ia harus menjaga sang ibu agar tidak kenapa-napa. Putri tengah memilih baju yang akan ia gunakan ke acara ulangtahun perusahaan. Tak lupa ia juga akan membelikan baju untuk suami dan anaknya. Mereka akan memakai baju kembar dan warna yang ia inginkan adalah warna biru langit atau pink.

"Kita pakai couple-an baju warna pink ya.." ucap Putri.

"Ma, ini acara ulangtahun perusahaan. Pasti pakai jas dan kemeja, kayanya Mama aja deh yang bakal pakai baju pink soalnya baju sudah di tentukan. Mama lupa?" Jawab Ervin.

Putri menghela napas dengan pelan, "oh iya ya, Mama lupa. Tapi yang cewek pada pakai baju warna peach 'kan? Mama mau cari baju nya deh," balas Putri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com