webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Khawatir dengan Keadaannya.

Samuel baru sampai di rumah kedua orang tua Noah. Ia masuk ke dalam rumah dan berjalan ke arah kamar sahabatnya. Saat membuka pintu ia melihat Noah baru saja bangun dan berjalan ke arah kamar mandi. Samuel duduk di atas sofa sambil membuka sendal khusus saat masuk ke rumah. Noah keluar dari dalam kamar mandi dan mengambil minuman di dalam kulkas.

"Lo tau, Emily dan Ervin mengalami kecelakaan saat pulang dari rumah Lo.." ujar Samuel.

Noah yang tadi tengah minum langsung tersedak mendengar ucapan dari Samuel. Pria tampan itu menatap Samuel dan duduk di samping sahabatnya tersebut.

"Mereka berdua baik-baik aja 'kan? Kenapa mereka bisa mengalami kecelakaan?" Tanya Noah.

"Ervin kayaknya baik-baik aja, tapi kalau Emily dia terluka di bagian dahinya. Tapi kayaknya itu cuma luka ringan aja," jawab Samuel.

Noah langsung berdiri dan memakai jaketnya, Samuel menahan tangan sahabatnya tersebut. "Lo mau kemana?" Tanya Samuel.

"Gue mau periksa keadaan Emily dan Ervin.." ujar Noah.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com