webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Karma Berlaku, dan Membuat Orang Jera.

Dokter yang menyukai Reksa terkejut saat melihat Reksa tengah menatapnya. Gadis itu langsung mendorong tubuh sang kekasih dan semakin terkejut melihat istri sah kekasihnya berada di hadapannya. Pria tua itu juga terkejut bukan main saat melihat istrinya tengah menangis dipelukkan seorang gadis.

"Aish, bikin malu.." ujar Reksa.

Jasmine menatap wanita tua tersebut, "Tante, itu suami Tante lagi liatin Tante. Udah nangisnya ya," ujar Jasmine.

Wanita tua tersebut langsung melepaskan pelukannya dan menatap sang suami yang terlihat ketakutan. "Sa--,"

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu.." lanjut wanita tua tersebut.

"Maaf aku sudah me--,"

"Kamu tidak salah, aku yang salah karena tidak bisa membuat kamu menetap denganku. Maaf sudah merepotkan mu karena penyakit ku ini. Maafkan, aku.." jelas wanita paruh baya itu.

"Bu--,"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com