Keesokan harinya, Eric tengah duduk di kantin sekolah sambil memainkan ponsel miliknya. Para tatapan siswi sekolah, tertuju pada Eric yang tengah main ponsel.
'Demi apa? Cakep banget atuh sayangnya aku..'
'Heh! Ngaku-ngaku anjir, mana ada sayang kamu. Pacar aku itu, jangan gatel deh..'
'Dih kalian PD banget, jelas-jelas aku pacar nya Eric..'
Begitulah percakapan para siswi yang ada di kantin. Kezia masuk ke kantin bersama Ervin, para siswi menatap tajam Kezia, karena gadis itu selalu ada di samping Ervin. Rafael juga masuk ke kantin dan menatap Eric dengan tatapan datar. Eric yang sedari tadi diam, langsung berdiri dan saat ia akan menjauh dari mereka bertiga, Ervin menahan tangan kembarannya.
"Gabung aja kali," ujar Ervin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com