webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Emily Adelio Drew dan Emma Adelio Drew.

Emily dan Emma tengah bermain di ruang bermain bersama, Putri. Tiba-tiba saja ruangan terbuka, terlihat Putra dan Hanin menggandeng tangan seorang anak bayi laki-laki yang sangat tampan. Itu adalah anak kedua mereka, Lucas. Adik dari Laura, yang berumur dua tahun. Lucas berlari kearah Emily dan Emma, ia duduk dan mencium wajah Emily dengan hangat. Air liurnya juga tertinggal di pipi Emily.

"Lucas, wajah kakak jadi basah.." ucap Emily menghapus air liur Lucas.

Lucas hanya tertawa bahagia dan memeluk Emily. Emma memberikan mainan pada Lucas dan pelukkan langsung ia lepas. "Cih," ucap Lucas yang berterima kasih pada Emma.

Lucas langsung memainkan mainan robot-robotan milik si kembar saat masih kecil. Emily dan Emma ikut bermain, namun mereka bermain boneka dan mainan anak perempuan.

"Gak kerja?" Tanya Putri pada kembarannya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com