Samuel dibawa ke rumah sakit karena keadaan pria itu harus di periksa. Samuel sudah berada di ruang periksa, dokter langsung menghampiri kedua orang tua Samuel yang berdiri di depan ruangan.
"Tolong jangan beri tekanan pada pasien terlebih dahulu. Pasien benar-benar merasa tertekan, dia terus berperang dengan pikirannya serta hatinya. Maka dari itu dia menggores pergelangan tangannya untuk meredakan rasa tertekan yang ia rasakan. Jadi saya mohon jangan beri tekanan terlebih dahulu pada pasien, biarkan pasien tenang. Agar dia tidak melakukan hal-hal aneh lagi.." jelas Dokter.
"Terima kasih atas penjelasannya, dokter.." Ucap ayah dari Samuel.
Emma yang berada di ruang periksa setia menemani sang mantan kekasih. Ia menggenggam tangan mantan kekasih yang diberi obat bius agar bisa tertidur. Gadis cantik itu meneteskan air matanya, ia benar-benar khawatir dengan keadaan mantan kekasihnya itu.
"Jangan kayak gini lagi, aku nggak sanggup melihat kamu kayak gini.." ujar Emma.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com