webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urbano
Classificações insuficientes
278 Chs

Adit dan Putri Berlibur Sebentar.

Usai kandungan sang istri masih 5 bulan, Adit membawa Putri untuk berlibur beberapa hari di luar kota. Mencari udara segar, mereka berdua sudah ada di dalam mobil. Kedua anaknya mereka tinggal di rumah, dan mereka berdua dititipkan pada asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Adit dan Putri. Bi Siti sudah tiada 5 tahun yang lalu, karena penyakit yang ia derita yaitu kanker jantung. Bi Siti dimakamkan di Bandung, agar mempermudah Adit dan Putri untuk ziarah.

"Eric dan Ervin gapapa tinggal berdua di rumah. Mereka juga gak bakal makan masakan asisten rumah tangga kita. Nanti kalau kita pulang kedua anak kita kurus gimana?" Tanya Putri yang khawatir dengan kedua putranya.

"Mereka bakal baik-baik aja kok, jangan takut. Mereka pasti makan, dan kalau mereka gak makan masakan asisten rumah tangga kita, mereka pasti beli makanan diluar.." jelas Adit.

"Tap--,"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com