Darah lelaki Fernando berdesir mendengar perkataan istrinya, sebagai lelaki normal tentu ia senang mendengar perkataan istrinya itu. Namun saat ini ia sedang menunggu info terbaru dari rumah sakit, ia belum tenang jika belum mengetahui kabar tentang kedua teman dan sang adik.
"Babe, i want you,"ucap Viona kembali dengan wajah yang sudah mirip kepiting rebus karena menahan malu.
"Not now babe,"jawab Fernando lirih menolak Viona dengan lembut, baru pertama kali seumur hidupnya Fernando menolak diajak bercinta. Apalagi yang ia tolak adalah wanita yang sangat ia cintai.
Wajah Viona sudah panas kini semakin merah saat mendengar penolakan dari suaminya, gairahnya yang sudah menggebu mendadak hilang. Egonya sebagai wanita muncul, apalagi ditambah saat ini sedang hamil. Sensitivitasnya pun semakin tinggi.
"Ya sudah kalau tak mau,"dengus Viona kesal sembari bangun dari kursi dan meninggalkan Fernando pergi masuk ke dalam rumah dengan kesal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com