Lisa segera mencari keberadaan Xavier di dalam istana itu. Bercampur dengan marah kesal, beberapa dekorasi yang lewati sepanjang langkahnya habis di rusak olehnya satu persatu. Padahal itu semua adalah hasil kerja keras para maid dan prajurit yang telah menyempatkan waktu dari pagi-pagi sekali. Ketika ia berdiri di depan pintu ruang kerja Xavier, segera dia masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu seperti biasanya. Xavier yang dingin hanya menatapnya sekilas lalu meletakkan pulpennya di meja. "Apa kamu tidak senang melihat aku kembali lagi ke istana? Mengapa tak ada sambutan apa pun Xavier, sepertinya kamu tidak senang melihatku datang kemari. Apa kamu masih sibuk bekerja?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com