Rena telah sampai di depan pintu kamar Ben, ia memang kue jahe itu dengan sangat erat sekali. Dia ingin sekali mengetuk pintu kamar tersebut, namun keraguan hatinya malah membuatnya mematung di depan pintu tersebut. "Aku harus mengetuk pintu atau tidak ya? Harus berapa lama kamu berdiri di depan pintu ini Rena. Mengetuk pun tidak, mana bisa kamu bertemu dan memberikan kuenya langsung pada orang itu. Kalau kamu mengetukkan, ini tidak akan lama," gumamnya dalam hati.
Dengan sekali teguk air ludah, Rena mengetuk pintu kamar Ben lalu meletakkan kue jahe di depan pintunya lalu berlari mencari tempat sembunyi yang aman. Tidak lama pintu kamar Ben terbuka, ia melihat ke kiri kanan tapi tak ada orang malah ada sebuah kotak berisi kue jahe. "Siapa yang memberikan ini?" tanyanya sambil mengambil kue jahe itu lalu masuk ke dalam kamar lagi. Rena menghela nafasnya dengan lega lalu segera kembali ke tempatnya tuk membantu Ella.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com