webnovel

PART 02. DAFTAR CALON MENANTU MAMANYA

1 MINGGU YANG LALU.

Lalu beda dengan pria yang ketika mendapat panggilan maut dari kedua orangtua untuk pulang dan memenuhi panggilan kencan buta yang di buat oleh mamahnya. Mambuat dirinya tidak menghindar ataupun meolak dengan alasan apapun itu.

Langsung saja ia meminta untuk dipesan kan tiket untuk pulang ke indonesia kepada asisten nya.

"Bisakah semuanya berakhir dengan cepat. Sungguh aku tidak mau lagi kembali ke indonesia" Ucap pria itu dengan frustasi di tempat duduk kerja nya.

Dan tidak lama kemudian asisten nya pun datang.

"Maaf, tuan jika tuan minta untuk minggu depan anda pulang ke indonesia. Namun, berbeda dengan nyonya besar yang meminta anda untuk pulang 1 minggu dari sekarang." Ucap asistennya yang membuat langsung berfikir keras.

"1 minggu akan terasa menjadi 1 tahun disana" Ucap atasan itu kepada asisten nya. ia sangat tahu mengapa tuan nya tidak mau balik ke indonesia.

"Lalu.? Apakah saya akan menyiapkan keperluan anda..?"Tanya asisten nya itu kepada pria itu.

"Lalu menurutmu aku bisa apa..? menolakpun mereka yang akan langsung datang kesini dan membuat kekacauan disini." Ucap pria itu dengan nafas kesal.

"Ehmm, baiklah akan saya persiapkan semuanya." Ucap asisten nya itu dan..

"Dan satu lagi andika. Kamu temani saya selama di indonesia" Ucap titah tuan nya kepada asisten nya itu dan membuat andika hanya mengiyakan perintah tuan nya itu.

Setelah kepergian andika dirinya hanya bisa menatap bangunan besar di kota ini melalui jendela perusahaan nya.

"kali ini mereka akan memberi berapa janji kencan buta kepadaku..? kemarin 4 dan semuanya bisa dilihat dan di nilai oleh mereka sendiri..?" Ucap pria itu dan yang memang ketika ia bertemu dengan perempuan kencan butanya itu akan di beri pelajaran dan sebuah kesempatan untuk mau bersamanya..

Dan sisa akan diambil oleh orangtuanya sendiri.

Kemudian suara ketukan tangan di pintu nya membuat pria itu mengijinkan masuk.

"Maaf tuan semuanya sudah siap. Kalau bisa anda malam ini kita akan pergi ke indonesia" ucap andika kepada pria itu.

"Baiklah dalam seminggu kita akan memberikan yang terbaik untuk mereka sosok yang terus menjodohkan ku." Ucap nya yang sambil membenarkan letak jas dan dasinya.

"Kita berangkat sekarang, andika..!" Ucap pria itu kepada andika.

"Baik, tuan Alaska" Ucap andika yang menyebutkan nama tuan nya.

Ketika di perjalanan andika sempat mencuri waktu untuk memberitahu tunangan nya yang cantik bahwa ia akan balik ke indonesia selama 1 minggu kedepan.

Sedangkan di dalam pesawat alaska kerap kali melihat bahwa asisten nya itu tengah menatap ponsel dan tertawa.

Dia yang hanya bisa menatap kembali pekerjaan nya melalui tabletnya itu membuat nya lanngsung mematikan tabletnya dan..

"Apakah kau memiliki pacar, andika..?" Ucap alsaka yang tiba-tiba membuat andika langsung mematikan ponsel dan menyimpan nya.

"mengapa di matikan dan di simpan..?" Ucap alaska yang membuat andika kikuk.

"Maaf tuan jika saya lancanng bermain ponsel." Ucap andika yang mengambil jalan aman untuk biaya pernikahan nya itu.

"saya tidak mempersalahkan kamu. Sekarang yang saya tanya adalah kamu sudah memiliki pacar.?" Ucap alaska yang membuat dirinya berpikir tumben sekali atasan nya itu terbuka mengenai sebuah hubungan.

"Tentu saya punya tuan, dan kami akan segera menikah.." Ucap andika yang bangga bahwa ia akan menikah sebentar lagi dengan misel.

"Sudah berapa lama…?" Ucap tanya alaska kembali.

"Hemm.. sekitar 3 tahun pacaran dan 5 tahun tunangan. Berarti sekitar 8 tahun kami berhubungan." Ucap andika yang membuat alaska hanya mengganguk-anggukkan kepalanya.

Dan tak lama kemudian mereka berhenti komunikasi.

3 jam kemudian pesawat mereka pun mendarat..

"Bagaimana, tuan apakah kita langsung ke rumah anda atau kita ke rumah nyonya besar..?" Ucap andika yang kembali membuat dirinya berpikir.

"Saya rasa kita ke rumah nyonya besar dahulu..mungkin dia akan memberikan langsung kandidat yang mau saya temui…" Ucap alaska yang langsung membuang wajah nya ke jendela menghadap jalan.

 Dan benar saja tidak lama hanya butuh 1 jam untuk ke rumah orangtua.

Mobil yang sudah berhenti dan di parkir oleh andika di depan lobby rumah orangtuanya itu.

"kamu stay disini saja. Saya juga tidak mau lama-lama di sini." Ucap alaska dari luar mobil yang membuat andika menjalankan kembali mobilnya.

Dan kini dengan alaska sendiri yang masuk kedalam rumahnya dengan di buka oleh penjaga di rumah ini.

"Mamah sudah ada, migel" Tanya alaska kepada kepala keamaanan disana.

"maaf tuan muda. Nyonya dan tuan besar belum pulang.." Ucap migel yang menundukk kepadaku.

Namun, belum alaska bertanya kembali kepada migel. Suara mobil datang dan terdengar oleh nya.

"Maaf tuan muda. Itu sepertinya itu nyonya dan tuan besar." Ucap migel kepadanya dan melesat pergi meninggalkan nya sendiri.

"Ehm.. sepertinya akan ada serigala berbulu domba" Ucap batinnya yang membuat dirinya menunggu saja di ruang tamu.

Sedangkan ia melihat mama nya sedang di peluk pinggang oleh papa tirinya.

"Kau sudah pulang alaska..?" Ucap Papa tirinya yang memandangnya penuh dengan tatapan musuh.

"aku juga pulang karena perintah istrimu.." Ucap alaska yang langsung ditatap tajam oleh mama nya itu.

"ayolah ma, alaska tidak salah bukan..?" Ucap alaska kepada mamanya itu.

"Ya, benar. Itu semua karena kamu tidak mau menikah juga apalagi dengan keturunan." Ucap mamah yang membuat dirinya menulikan kupingnya.

"Kamu sudah mau memasuki umur kepala 3. Mana ada lagi waktu kamu berarti buat memberikan mama seorang cucu" Ucap mama yang kali ini menuntut banyak kepadanya.

"mama mau cucu akan aku beri" Ucap alaska dengan mudah.

"Dengan cara apa..? kamu beli begitu. Apakah dengan membeli kamu bisa membuat mama tenang. Tidak usah dengan membeli sedangkan jika kamu sendiri masih bisa memberikan itu kepada mama.." Ucap mama kembali yang membuat dirinya bungkam.

Dengan perkataan ini mama sudah menetapkan semuanya.

"Baik, seterah mama sekarang. Waktu alaska disini hanya 1 minggu. Dan gak bisa lebih. Jika mama mau minta lah sama franz" Ucap alaska yang kembali menunjukkan kata-katanya itu kepada adik tirinya yang hanya beda 4 tahun dengan nya.

Perkataan itu langsung membuat papa tirinya itu tidak terima jika anak pria kesayangan nya itu terkena oleh janji kencan buta yang akan di atur oleh istrinya itu.

Memberikan tatapan sinis kepada papa tirinya itu membuat nyonya eca hanya melihat perilaku anak nya yang masih belum berubah.

Eca pun meletakkan 1 amplop berwana coklat di atas meja.

"Disana ada 5 perempuan yang harus kamu temui. Untuk selanjutnya jika tidak ada yang cocok mamah akan angkat tangan. Dan menerima bahwa kamu akan menjoblo seumur hidup." Ucap mama nya yang sepertinya telah kehabisan cara untuk membuat dirinya menemukan sosok yang bisa menjaganya di masa depan.

"Baik, dan jangan lupa untuk memegang janji anda nyonya eca" Ucap alaska. Mengambil amplop coklat itu dan pergi meninggalkan kedua orangtuanya dan juga cepat meninggalkan perkarangan rumahnya itu dengan segera.

Begitu dengan amplop yang hanya di pandangi oleh dirinya di dalam mobil hanya bisa dilihat luarnya oleh alaska.

"apakah kamu sudah menghubungi tunangan mu..?" Ucap alaska kepada andika.

"Untuk apa tuan..?" Ucap andika yang tidak mengerti dengan maksud alaska.

"Saya sudah memesan tiket jalan-jalan kalian mulai 4 hari kedepan sampai minggu. Kesimpulan nya saya mmeberikan kamu libur 3 hari untuk bisa meluangkan waktu tunangan mu itu." Ucap alaska yang membuat mata andika berbinar senang. Pasalnya, kapan lagi dirinya mendapatkan liburan sekaligus di bayarkan oleh bosnya itu.

"Baik, tuan akan saya kabarkan." Ucap andika yang langsung tersenyum full.

Sedangkan alaska hanya menarik garis wajah keseluruhan. Bukankah andika sangat beruntung memiliki perempuan yang seperti itu. Bahkan hubungan mereka pun sudah lama. Wajar saja jika hubungan mereka akan di bawa sampai pelaminan.

Dan dia mulai membuka amplop tersebut.

Dimulai dengan besok sore di grand mall gandhise.

"Haruskah mereka aka bertemu di mall besar seperti itu.?" Pikir dirinya yang mempermasalakan sebuah tempat.

"Leona friska edelwis" Ucap alaska yang tidak sengaja membaca nama kandidat kencan buta nya itu.

"Ah… Nona friska" Ucap andika yang juga tiba-tiba menyahut ulang ucapan alaska.

"Kau mengenalnya..?" Ucap Alaska yang membuatnya menyetujui itu.

"Nona friska tidak salah dia anak ke 2 dari 4 saudara. Memiliki sikap narsisme yang tinggi. Umur nya sudah mau berumur kepala 3 juga. Merupakan keturunan edelwis si pemabuk" Ucap panjang andika yang menjelaskan sosok friska ini.

"saya sangat mengenalnya tuan. Dia lah yang membuat keluar dari perusahaan edelwis sebelum saya berkerja dengan tuan" Ucap andika yang menceritakan hubungan nya dengan nona friska ini.

"sepertinya saya tahu rencana selanjutnya…?" Ucap alaska yang membuat andika memandang tuan nya itu.

"Apakah nyonya besar akan marah ketika tuan muda berulah seperti ini.? " Ucap andika yang membuat ku hanya menyunggingkan senyuman ku.

"Dia harus tahu potensi menantu nya bukan gelar atau kedudukan menantunya" Ucap alaska yang membuat andika memberikan jempolnya kepada tuan nya.

Lalu alaska pun memasukkan kembali kertas ke dalam amplop coklat itu dan alaska pun menatap ke arah luar.