webnovel

Yandere Kun ?

Oh aku jatuh dalam keputusasaan terbesar. Bisakah kau menyelamatkan ku......? . . . . . 18+

Lunamori_Story_26 · Terror
Classificações insuficientes
30 Chs

Kebencian Stuyu (1)

Aku menatap lega pada hamparan kursi yang semakin kosong.

Senyumku perlahan mengembang seperti balon mengingat pembunuhan yang dilakukan nya.

Uraraka..

Bakugo..

Kaminari...

Dan... todoroki Kun"

_

_

Aku tau ada yang aneh di dalam pikiranku. Seperti nya saat membunuh todoroki aku merasakan sesuatu.

Air mataku jatuh, dan dadaku sangat sakit. Tetapi...itu sudah lupa.

Hatiku seperti biasa saja saat membunuh. Aku bahkan mulai mengoleksi bagian organ yang kusukai.

Srek.., aku menatap lenganku yang sudah membunuh banyak orang.

_

_

Mataku bergerak gerak kemudian perlahan wajahku mulai berkeringat.

"Apa aku sudah terbiasa??" seruku keras..

Pandangan semua orang melihat ku, termasuk stuyu. Dia sudah sejak lama tidak lagi aktif dan berbicara.

Stuyu menatapku dengan tatapan mati, seperti aku yang sudah kehilangan segalanya ini.

_

_

"Deku Kun, untuk masalah ini?"

Tunjuk salah satu guru, aku maju dengan malas. Jujur aku sudah mulai malas dengan kehidupan biasa ini.

Sret sret..,Semua orang terbelalak melihat aku menyelesaikan soal itu.

Aku menanggapi dengan tersenyum seperti biasa.."Hah, ini kebetulan saja mudah kok hihi"

_

_

Aku mencari di hp ku tentang gejala yang dialami.

Mataku mencari cari Hingga tidak sadar stuyu sudah ada di sampingku.

Ia menatap hp ku dengan tatapan biasa,

"..Deku Kun, kau lagi kuis ya?"

Deg

Perkataan itu mengejutkan ku, aku segara menatap stuyu dengan tatapan khawatir.

Dia tidak melihat nya kan tadi?

_

_

"Ah.., aku lagi coba coba . Lagipula pelajaran tadi sangat membosankan" seruku berbasa basi. Sembari kepalaku terus berpikir bagaimana akan menjelaskan pada stuyu.

Stuyu hanya mengangguk lalu duduk di sebelahku. Aku merasa canggung, sungguh selain uraraka dan Mina . Aku tidak dekat dengan murid lain.

Atau bisa dibilang aku memasang jarak, itu sengaja kulakukan. Karena dulu aku adalah anak yang pasif..

_

_

Aku berusaha agar menyembunyikan penelusuran dan gambar gambar yang kudapat dari pembunuhan.

Yah kali, isi hp ku berisi foto organ tubuh manusia. Stuyu bisa bisa akan melaporkan ku dan aku akan dipenjara.

_

_

Stuyu hanya duduk sedari tadi, aku sedikit bersyukur memikirkan stuyu sama sekali tidak mengungkit hal yang dia sembunyikan.

Mulut nya tiba tiba berbicara di antara keheningan itu.

"Deku Kun, uraraka..bagaimana menurutmu?" Perkataan itu sempat membuat deku hampir terbatuk.

Stuyu menatapnya dengan serius. Terpaksa aku memasang muka sedih.

"Yah gimana lagi, aku tidak tau uraraka ada dimana. Semoga dia baik baik saja" ucapku lagi.

Stuyu berhenti Menatapku dan perlahan tersenyum.., kasihan sekali anak ini harus kubohongi seperti ini..

"Deku Kun memang sangat baik ya" seru stuyu. Matanya mulai bersemangat.

Deg

Sebenarnya aku tidak merasakan apa apa, tetapi entah kenapa dadaku terasa sesak dan bersalah.

Seolah..masih ada emosi lain yang tersisa..dari diriku ..

_

_

Setelah stuyu pergi, aku segera mengambil hp dan mencari artikel yang tadi kubaca.

Lekat lekat aku membacanya..

"Itu adalah orang psycopat, biasanya seorang psycopat akan sangat jenius, berada di atas rata rata, dan selalu dekat ataupun normal di dekat anda, Namun waspada lah dia itu suka membunuh orang untuk kesenangan sendiri. Jangan sampai anda adalah korban ataupun pelakunya ...".

Artikel berakhir, aku memasukkan hp dan merenungi apa yang kubaca. Sebagian besar yang kubaca hampir sebagian besar berisi begitu .

_

_

Akhir akhir ini bukan sejak aku membunuh orang dan merasakan penyakit aneh. Nilaiku mendadak naik dan menjadi peringkat dua beda satu tingkat dengan Lida Kun.

Sekedar informasi, Lida adalah ketua kelas dan merupakan sosok yang dewasa dan berwibawa. Aku tidak dekat dengannya.

_

_

Selain itu banyak orang yang bilang aku ini baik, tetapi apa aku yang sekarang baik..?

Deg

Tiba tiba pipiku memerah, astaga penyakit ini muncul.

Srek, aku berdiri tetapi sedikit kaget ketika ada banyak orang lalu lalang.

Aku berusaha agar duduk kembali, ku gigit kukuku sekuat tenaga...

Belum cukup..aku harus...ke wc ..!!

Seruku tidak tahan, yang kutakutkan adalah disaat semua orang akan memandangi wajahnya aneh dan bibirnya yang mengerikan...

Bagaimana mereka akan mulai menganggap nya aneh Dan terlibat dalam pembunuhan itu??

Gawat..gawat!!

_

_

"Ada apa deku Kun? " aku mengeleng pada pusat suara. Nafasku sesak , tidak kupedulikan siapa siapa.

Aku hanya mengulurkan tangan ku yang sedikit bergetar, kukuku berdarah.

Seseorang itu menyadari dan membantuku pergi tanpa kelihatan orang orang.

_

_

Aku duduk di WC, dan segera terduduk lemas setelah penyakit itu hilang. Jujur itu mendebarkan dan aneh.

Aku mendapati pipiku berdarah karena goresan kukuku. Dan kepalaku mulai pusing karena kuhentakkan beberapa kali hingga berdarah..

Tes

aku melihat betapa menyedihkan nya diriku, sejak penyakit ini datang. Dia terus menggerogoti tubuh ku.

Kalau saja ia tidak membunuh orang lagi.. maka..dia akan mati..

Aku takut mati, meskipun suka melihat wajah orang yang sekarat dan kesakitan.

Aku harus.. menghentikan ini, tidak bisa tidak ada yang bisa membantuku!!

_

_

Tes

bisa kurasakan sakit luar biasa di kepalaku, ini biasa..ini semua karena bakugo.

Bukan ini karena semua orang, mereka itu jahat dan penipu.

Mina.., aku menyukainya. Perasaan aneh ini bahkan aku rasa bukan cinta, lebih dari sekedar obsesi.

Tapi...aku tidak bisa berhenti memikirkan nya..

_

_

Tes

Aku merasakan lantai sudah penuh dengan noda merah. Aku segera bangkit walaupun terhuyung huyung.

Brak.., dari sana tampak seseorang wanita yang melihat ku dengan panik.

Lalu aku...tidak dapat melihat nya lagi..

Bruk..

_

_