"Pepeng saja yang ke sana gimana?" sahut Jimmy.
Mereka semua menatap Pepeng seolah menyuruhnya kembali sendiri.
"Sana Peng, kami tunggu di sini," kata Huda.
"Wah! Kalian ini mentang-mentang aku yang paling mudah, pada dikerjain," keluh Pepeng sambil jalan ke rumah Pak Broto lagi. Sementara ketiga rekannya menunggu di sana.
TOK TOK TOK
"Permisi Pak, mohon maaf mengganggu lagi," kata Pepeng sambil tersenyum.
"Ada apa Mas? Ada yang ketinggalan?" tanya Pak Broto.
"Bukan Pak, saya ... ada satu pertanyaan lagi yang tadi kelupaan," sahut Pepeng.
"Oh, ya silahkan duduk. Lha teman-temannya tadi mana Mas?" tanya Pak Broto.
"Mereka menunggu di luar Pak. Jadi, saya mau tanya. Pak Broto ... tahu nggak? Teman kami, Rendi terbang ke kota mana? Mungkin pernah cerita atau bagaimana?" tanya Pepeng.
Pak Broto tampak memikirkan sesuatu lalu beliau berdiri.
"Sebentar Nak, coba bapak tanyakan ke ibu," kata Pak Broto yang lantas ke belakang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com