Nadia pun hanya tersenyum, mendengar apa yang dikatakan oleh Mama Riri.
"Tan ... maaf sekali. Saya jalan keluar sekarang. Ini ojek online pesanan saya sudah di depan. Assalamu'alaikum," pamit Nadia lagi.
"Wa'alaikumsalam. Hati-hati ya Nak," sahut Mama Riri.
Setelah Nadia pergi dari sana, Mama Riri kembali kesepian lagi. Tak berselang lama, perawat memanggil.
Keluarga Bapak Ridwan?" tanya perawat tersebut.
"Oh ... iya Sus," sahut Mama Riri yang langsung berdiri.
"Gimana Sus?" tanyanya.
"Ibu, pasien sudah diijinkan untuk pindah ke ruang rawat. Ibu bisa mengurusnya, dan ini berkas yang dipakai," kata perawat tersebut.
"Alhamdulillaah ... baik Sus. Terimakasih banyak," sahut Mama Riri.
Mama Riri pun langsung bergegas mengurus administrasi pemindahan Pak Ridwan ke ruang rawat inap. Di sela-sela mengurus semuanya, Mama Riri juga menginformasikan kepada Mas Huda dan juga Hanifa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com