Setelah hampir jam setengah 12 malam, barulah Nadia membalas pesan dari Mas Huda.
KLUNG
"Alhamdulillah ... done," bunyi chat Nadia ke kekasihnya.
"Siip ... ya sudah, tidur gih! Besuk kuliah pagi apa siang sayang?" tanya Mas Huda.
"Pagi," jawab Nadia.
"Siap. Good ninght, have a nice dream ya ...," kata Mas Huda.
"Good night juga Mas," sahut Nadia.
Dalam suasana sama-sama lelahnya, Nadia dan Mas Huda pun membaringkan badannya di tempat tidur masing-masing hingga pagi menjelang. Tidur pulas, dan seperti biasanya Mas Huda si anak mama selalu dibangunkan oleh Mama Riri sebagai alarm terbaiknya.
"Huft .... Brr...," gumam Mas Huda.
"Lhoh ... jam segini dah mandi keramas, rapi, dan wangi? Mau ada acara apaan Hud?" tanya Pak Ridwan yang justru belum sempat mandi padahal biasanya beliau yang paling duluan.
"Iya ... mau kencan sepagi ini kamu?" tanya Mama Riri.
Mas Huda hanya tersenyum sembari menyomot tempe mendoan yang ada di atas meja makan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com