webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Tuan dan Pelayan 1

Jauh di tengah kekacauan yang terjadi, seorang laki-laki duduk di pinggir danau, di bawah naungan pohon yang lebat dan rerumputan yang tumbuh meninggi, keberadaannya seakan tersembunyi secara tidak sengaja dari para makhluk immortal.

"Yang Mulia," ucap seseorang bersuara lembut dari belakang, ia membelah rerumputan dengan kayu dan segera mengibaskan dedaunan yang menempel di tubuhnya dengan tangannya.

"Mengapa anda membuang waktu di tempat seperti ini? Andreas mungkin akan menemukan anda."

Matahari diluar bersinar terik, tapi karena lebatnya pepohonan, cahaya itu tidak mengenai tubuh laki-laki itu, udara di sekitarnya pun terasa dingin dan lembab, air danau yang tenang itu tidak bisa memantulkan wajahnya secara jelas, semuanya terlihat hitam dan gelap.

"Yang Mulia?" tanyanya lagi, menatap laki-laki di depannya lamat-lamat.

Thomas duduk dan membungkukkan tubuhnya menghadap danau, posisinya agak aneh dan membelakanginya, deru napasnya terdengar sangat cepat.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com