webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Tanah Tak Bertuan 8

"Jangan bergerak." Iris berbisik, dengan hati-hati mengangkat kakinya yang menginjak katak hidup-hidup. "Mereka tidak menyerang kita, hanya mengawasi."

"Seseorang benar-benar mengendalikan para monster? Ini baru katak … bagaimana … bagaimana kalau ada serangga monster?!"

Membayangkan serangga-serangga kecil menyerang mereka membuat Alita bergidik ngeri, ia memeluk tubuhnya sendiri.

KROK … KROK ….

Katak-katak itu bersuara, mata bulat mereka tidak lepas memandangi Iris dan Alita.

Benar dugaan Iris, mereka tidak berniat menyerang, hanya mengamati dan menunggu mereka lengah.

"Ayo kembali, tapi jangan berlari." Iris kembali berbisik, mengusap ujung sepatunya ke atas rumput. "Pelan-pelan saja dan bertingkah tidak tahu mereka ada."

"Oke."

Alita mengangkat kakinya dan berbalik, keringat dingin menetes di pelipisnya saat menyadari jika di belakangnya di penuhi dengan katak-katak.

"Bo … bolehkan aku terbang saja?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com