Suasana Ibukota tak kalah meriahnya daripada di wilayah Timur, begitu mereka menginjakkan kaki di Alun-alun, mereka dibawa ke sebuah meja panjang berisi banyak jamuan.
Thomas hampir kewalahan menerima semua sambutan ini, kalau tidak ada Iris di sampingnya ia mungkin akan menjadi orang yang linglung dan bingung dengan semua yang terjadi. Mereka duduk di meja panjang dan dijamu dengan penuh sukacita.
"Selamat datang pangeran! Mari lihat apa yang telah kami siapkan!"
Di tengah Alun-alun yang dikerumuni semua orang sekumpulan prajurit berdiri dan menunjukkan keterampilan mereka, tidak hanya Thomas yang terkagum-kagum, tapi semua orang yang untuk pertama kalinya melihat ini pun ikut berdecak kagum.
Musik, nyanyian dan tarian yang menghibur dipersembahkan secara bergantian, seakan-akan semua orang sengaja melakukan itu semua untuk menghapus semua kenangan buruk yang pernah terjadi di Alun-alun.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com