webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Persiapan Menuju Hari Pernikahan 2 

Yuxie dan Alita secara serentak menghela napas lega.

"Baguslah kalau itu warna putih, aku hampir berpikir kau benar-benar akan memakai warna merah sepanjang hidupmu!" gerutu Yuxie dengan puas, ia berjalan mondar-mandir di sekitaran gaun yang telah dirancang para kurcaci.

"Kenapa kalian sangat khawatir aku akan memakai gaun merah? Ini hanya warna."

"Sialan, apa kau tidak tahu? Jika pengantin wanita memakai merah, maka semua orang harus memakai warna merah, itu sudah aturan dasar." Yuxie menarik napas dalam-dalam, merasa kesal karena Iris tidak memedulikan mereka. "Warna merah tidak cocok dengan rambutku!"

"Benarkah?"

Nyonya Barlie yang mendengar itu hanya tertawa membenarkan, Iris tersipu malu karena ia tidak tahu menahu. Di masa lalu ia tidak pernah pergi ke acara pernikahan karena satu-satunya teman yang seharusnya menikah tidak pernah mengadakan pesta pernikahan. Ada pun Sarah, ia sama sekali tidak berminat seperti halnya dengan Ivana.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com