webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasia
Classificações insuficientes
517 Chs

Mimpi Buruk 1

Iris tidak pernah mengalami mimpi buruk sebelumnya saat tidur di dekat Thomas.

Ia terbangun dari tidurnya, tidak. Ia terbangun di dalam mimpinya.

Iris berdiri di atas sebuah tanah yang lembab, di atas rumput hijau yang masih basah, ia melihat bayangan gadis kecil bergaun merah yang bermain-main sendirian di atas sebuah batang pohon yang telah lapuk.

Itu adalah dirinya di masa lalu.

Gadis kecil itu bermain-main dengan serangga-serangga kecil yang sudah mati mengering, menggerakkan tangannya dan serangga itu bergerak dengan gerakan patah-patah.

"Iris!" Seorang wanita muncul, ia juga mengenakan gaun merah dan rambutnya digelung ke atas, langkahnya yang cepat meraih Iris kecil, menarik tangannya.

"Sudah Ibu bilang, jangan lakukan hal ini lagi!"

Iris kecil menatap mata ibunya dengan bingung, ia menggerakkan jari-jarinya lalu tertawa.

"Tidak, tidak sayang!" Wanita itu meremas tangan anaknya dan melihat ke sekeliling. "Sekali lagi dengarkan Ibu, jangan lakukan hal ini lagi, oke?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com